bgibola 1 live

nowgial - Benarkah Klaim PM Netanyahu bahwa Israel Nyaris Menang di Gaza?

2024-10-08 02:15:11

nowgial,bp77 home,nowgialJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim Israelnyaris mencapai kemenangan di Gaza usai berhasil menggempur pangkalan Hamas dan pimpinan mereka Ismail Haniyeh.

"Kemenangan sudah di depan mata," kata Netanyahu dalam rapat gabungan di Kongres AS pada 24 Juli.

Lihat Juga :
Israel-Hizbullah di Ambang Perang Besar, Warga Ungkap Situasi Lebanon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengamat meragukan klaim Netanyahu.

Critical Threats Project (CTP) melakukan penelitian bersama dengan Institute for the Study of War (ISW) soal aktivitas militer Hamas dan Israel dari Oktober hingga Juli.

Penelitian itu menunjukkan Hamas memanfaatkan sumber daya yang menipis di lapangan secara efektif. Beberapa unit telah bangkit kembali di area-area penting yang disapu Israel usai pertempuran sengit dan pemboman intensif.

"Israel akan mengatakan bahwa mereka telah membersihkan suatu tempat, tetapi mereka belum sepenuhnya membersihkan area tersebut, mereka sama sekali belum mengalahkan para milisi itu," kata peneliti proyek ini, Brian Carter, dikutip CNN.

Dia lalu berkata, "[Hamas] siap bertempur dan ingin bertempur."

Menurut data Israel, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, dibagi menjadi 24 batalyon yang tersebar di seluruh wilayah.

Lihat Juga :
Kerusuhan Inggris Meluas Buntut Tiga Bocah Tewas Ditikam

Hingga 1 Juli, hanya tiga dari 24 batalyon ini yang tak efektif dalam pertempuran.

Suatu unit tidak efektif dalam pertempuran jika tak lagi mampu menyelesaikan misinya. Hal ini sering kali ditunjukkan dengan tak ada serangan atau sangat sedikit serangan yang tak efektif.

Delapan batalion, lanjut penelitian itu, efektif dalam pertempuran dan mampu melaksanakan misi melawan tentara Israel di Gaza.

Unit yang dianggap efektif dalam pertempuran bisa menyelesaikan misi yang ditugaskan kepada mereka. CTP dan ISW menilai unit efektif adalah saat milisi mempertahankan wilayah dan menggunakan taktik canggih.

Kemudian 13 unit lain terdegradasi dan hanya mampu melancarkan serangan gerilya yang sporadis. Sebagian besar serangan mereka tak berhasil.

Lihat Juga :
Kesaksian Warga Ungkap Detail Baru Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh

Menurut sumber militer Israel dan analisis, batalion-batalion di Gaza tengah adalah yang paling sedikit mengalami kerusakan di jalur tersebut.

Sumber-sumber Israel mengatakan mereka belum "menangani" batalion-batalion itu karena diyakini menyandera banyak warga Israel.

CTP dan ISW menyebut kemampuan Hamas bangkit kembali untuk fokus ke 16 batalion di Gaza tengah dan utara.

Tujuh dari 16 batalyon ini telah berhasil membangun kembali sebagian kemampuan militer mereka setidaknya sekali dalam enam bulan terakhir. Unit-unit itu berada di wilayah utara Jalur Gaza.

Pasukan Israel melancarkan agresi ke Gaza pada Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 39.500 orang di Palestina meninggal.

(isa/bac)