Israelmelancarkan serangan besar-besaran ke Tepi Barat, Palestina, dan menewaskan setidaknya sepuluh orang.

Serangan itu merupakan operasi besar-besaran Israel pertama sejak Intifada kedua pada 2002 lalu.

Juru bicara internasional Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letkol Nadav Shoshani, mengatakan mereka telah mengidentifikasi "strategi sistematis Iran" dalam menyelundupkan senjata dan bahan peledak ke Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel dan Iran sedang bersitegang setelah eks bos Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam pembunuhan di Teheran pada akhir Juli.

Iran menuding Israel dalang pembunuhan itu. Mereka juga bersumpah akan menyerang balik dan menghukum rezim Zionis.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga punya penilaian serupa soal operasi di Tepi Barat.

"[Operasi tersebut dilakukan untuk] menggagalkan infrastruktur teroris Islam-Iran," kata Katz,

Dia juga menuding Iran sedang berupaya untuk membangun "front timur" untuk melawan Israel.

Lihat Juga : Kendaraan Bantuan PBB Kena 10 Tembakan Militer Israel di Gaza

Israel dan negara-negara Barat menuduh Iran memiliki proksi di sejumlah wilayah yang akan melawan Israel, termasuk milisi atau kelompok di Palestina.

"Kita harus menghadapi ancaman tersebut sama seperti kita menangani infrastruktur teroris di Gaza, termasuk evakuasi sementara warga Palestina dan langkah apa pun yang diperlukan," ujar Katz.

Dia lalu berkata, "Ini adalah perang dengan segala syarat dan tujuan dan kita harus memenangkannya."

Namun, sejumlah pengamat memandang Israel melancarkan serangan ke Tepi Barat karena mereka frustrasi tak kunjung mencapai kemenangan di Jalur Gaza.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil.

Sepanjang agresi itu pula, pasukan Israel kerap menyerang Tepi Barat dengan skala yang lebih kecil dari Gaza. Namun, beberapa pekan ini serangan di Tepi Barat meningkat.

Pada Rabu dini hari, ratusan tentara dengan pengawalan udara yang signifikan telah menyerbu tiga kamp pengungsian di Tepi Barat: Jenin, Nur Shamas, dan Far'a

Lihat Juga : Pakar dari Australia Bicara Soal Pilkada Jakarta Tanpa Anies-Ahok

Al Jazeera juga melaporkan terjadi baku tembak antara pasukan Israel dengan milisi Palestina di sejumlah wilayah di Tepi Barat.

Operasi baru Israel di Tepi Barat merupakan yang terbesar sejak intifada kedua pada 2002. Intifada merupakan gerakan rakyat Palestina melawan Israel untuk merebut tanah mereka.

Saat itu, pasukan Israel melancarkan operasi militer besar-besaran mencakup penyerbuan ke banyak kota di sekitar Tepi Barat.