Pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq, mengatakan kesepakatan gencatan senjata antara pihaknya dengan Israelbakal diputuskan dalam waktu dekat.

Kepada Al Jazeera, al-Rishq berujar selain gencatan senjata, kesepakatan Hamas-Israel juga bakal mencakup soal aturan bagi truk bantuan untuk memasok semua wilayah di Gaza, serta evakuasi pasien ke negara lain untuk mendapatkan perawatan.

Lihat Juga : Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan gencatan senjata ini disebut memakan waktu lama lantaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengulur-ulur waktu.

Tel Aviv sejak awal agresi memang berulang kali menegaskan ogah gencatan senjata. Mereka menilai waktu yang tersedia bakal dipakai Hamas untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan menyerang Israel.

Lihat Juga : Pemimpin Hamas: Gencatan Senjata dengan Israel Makin Dekat

Meski begitu, desakan komunitas internasional agar kedua pihak yang bertikai gencatan senjata sudah semakin mengemuka.

Menurut laporan Al Jazeera, kesepakatan gencatan senjata ini pun sudah disepakati oleh semua brigade di pihak Palestina.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebelumnya juga mengatakan perundingan untuk penghentian konflik ini sudah semakin mendekati kesepakatan.

Lihat Juga : WHO Kaget Israel Gempur RS Indonesia di Gaza: Dunia Tak Boleh Diam

"Kami semakin dekat menuju kesepakatan gencatan senjata (dengan Israel)," kata Haniyeh melalui pernyataan yang diunggah Hamas di saluran Telegram mereka pada Selasa (21/11).

Pejabat Israel juga telah memberi isyarat lampu hijau soal kesepakatan gencatan senjata ini.