bgibola 1 live

gambar kacar kucur - Lebanon Makin Hancur Karena Israel: Pangan Susah, Inflasi Tembus 35%

2024-10-08 02:01:53

gambar kacar kucur,zonaslot88,gambar kacar kucur

Jakarta, CNBC Indonesia -Kondisi Lebanon saat ini sedang tidak baik-baik saja setelah serangan udara berkelanjutan Israel terhadap Hizbullah di negara tersebut.

Israel terus menolak seruan global untuk gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah, termasuk dari sekutu terbesarnya, Amerika Serikat (AS), sambil melanjutkan serangan udara yang telah menewaskan komandan kelompok militan dan ratusan orang di Lebanon. Situasi ini makin meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang meluas di Timur Tengah.

Menurut keterangan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di platform pesan Telegram, sirene peringatan berbunyi di beberapa area di pusat Israel akibat rudal yang ditembakkan dari Yaman.

Pada Kamis pekan ini, Israel secara tegas menolak upaya gencatan senjata 21 hari yang didorong oleh Amerika Serikat, sekutu utamanya. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa negaranya akan melanjutkan serangan terhadap Hizbullah hingga mencapai "kemenangan".

Sebagai informasi, konflik antara Israel dan Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah berlangsung selama beberapa dekade sejak terbentuknya gerakan tersebut pada 1982 sebagai respons terhadap invasi Israel ke Lebanon.

Dalam perang besar terakhir antara keduanya pada 2006, ribuan warga sipil terpaksa mengungsi, dan infrastruktur di kedua negara mengalami kerusakan parah. Konflik ini sekarang telah memasuki fase yang lebih kompleks dengan keterlibatan berbagai kelompok regional, seperti Houthi.

Ekonomi Lebanon Alami Goncangan

Dikutip dari Jordan Times, The European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) memperkirakan ekonomi Lebanon akan semakin terpuruk pada 2024 karena gejolak geopolitik.

Ekonomi Lebanon diprediksi akan menyusut sebesar 1% pada 2024, dengan EBRD sangat merevisi estimasi yang dibuat pada bulan Mei yang menyatakan bahwa ekonomi yang tertekan itu akan tumbuh sedikit.

Perang Israel di Gaza telah memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara-negara tetangga, dan pertempuran kini semakin meningkat di Lebanon.

"Setiap eskalasi pasti akan membebani pertumbuhan," kata Beata Javorcik, kepala ekonom EBRD, kepada AFP.

Negara tersebut, yang sudah menghadapi kondisi ekonomi yang sulit dan inflasi yang sangat tinggi, telah kehilangan lebih dari 40% dari PDB-nya sejak 2018, menurut laporan bank tersebut.

Baca:
PBB Gelar Sidang Darurat Ismail Haniyeh Tewas, Perang Baru Arab Mulai?

Bank tersebut menambahkan bahwa "kemandekan politik dan stagnasi dalam kemajuan reformasi kritis terus menghambat pemulihan."

Sumber lain yaitu The New Arabmengatakan bahwa Menteri Ekonomi Lebanon bahkan telah mendesak warga Lebanon untuk tidak "membeli dengan panik" dan menghindari "menimbun kebutuhan dasar," menyatakan bahwa Lebanon memiliki cukup pasokan makanan dan bahan bakar untuk beberapa bulan ke depan dan jalur pasokan tidak terancam.

Amin Salam, menteri ekonomi dan perdagangan sementara Lebanon, mengungkapkan pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan darurat padaSelasa yang mempertemukan serikat pekerja di sektor pasokan makanan, bahan bakar, dan barang-barang dasar.

Pertemuan ini diadakan untuk membahas rencana kontingensi mendesak karena Lebanon mengalami serangan mematikan yang tidak pandang bulu oleh Israel, yang paling intensif di bagian selatan negara tersebut dan telah menewaskan lebih dari 600 orang sejak Senin.

Serangan tersebut telah menyebabkan setidaknya 90.000 orang mengungsi dari rumah mereka dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di berbagai daerah negara itu.

Beberapa warga Lebanon bergegas membeli barang-barang dasar karena kekhawatiran akan kekurangan yang akan datang dan penghentian pasokan makanan dan bahan bakar jika perang meluas.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">