bgibola 1 live

mesin4d login - Tanda Baru 'Good Bye' Batu Bara Muncul di Tetangga Dekat RI

2024-10-08 06:03:51

mesin4d login,keluaran kingkong4d hari ini,mesin4d login

Jakarta, CNBC Indonesia- Batu bara menghasilkan kurang dari 50% listrik pada minggu terakhir bulan Agustus, di negara tetangga RI Australia. Angka ini turun ke rekor terendah karena produksi listrik dari energi terbarukan melonjak.

Menurut pemantau pasar Open-NEM, batu bara menghasilkan 49,1% listrik negara itu. Sementara energi terbarukan menyumbang 48,7% karena badai meningkatkan produksi angin. 

Baca:
Arab Saudi Respons Serangan Houthi Yaman di Laut Merah

"Ini adalah pangsa batu bara yang rendah secara historis bagi Australia di pasar energi nasional, tetapi ini juga merupakan tanda ke mana kita akan pergi," kata pakar keuangan iklim Tim Buckley, dikutip AFP, Rabu (4/9/2024).

"Hanya dalam beberapa tahun ke depan batu bara tidak akan memberikan kontribusi apa pun," imbuhnya.

Baca:
Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri, Putin Ngamuk Bombardir 'Bibir' NATO

Sebenarnya menurut Badan Energi Internasional (IEA) batu bara masih menyumbang sepertiga dari pembangkitan listrik global. Permintaan untuk bahan bakar fosil itu juga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022.

Namun, agar dunia mencapai nol bersih pada tahun 2050, semua pembangkitan batu bara tanpa langkah-langkah pengurangan emisi harus berakhir pada tahun 2040.

Baca:
Tanda-Tanda Baru 'Kiamat' Muncul di Korsel, Terlihat dari Ini

Australia sendiri menjadi salah satu pengekspor batu bara terkemuka di dunia. Bahkan negeri itu, sangat bergantung pada bahan bakar fosil tersebut untuk tetap beroperasi.

Hingga tahun 2000, lebih dari 80% listrik di Australia dihasilkan dari batu bara. Tetapi angka tersebut sebagian besar telah menurun.

Sebagian besar dari 16 pembangkit listrik tenaga batu bara di Australia akan ditutup dalam beberapa tahun mendatang. Pemerintah dan industri juga berlomba-lomba untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan.

Rabu lalu misalnya, Canberra meluncurkan enam proyek baterai yang akan dibangun di seluruh Australia Selatan dan Victoria. Diyakini akan ada 1.000 megawatt energi yang dihasilkan di pada tahun 2027.

Bulan lalu, Australia juga menyetujui rencana untuk pertanian surya dan baterai besar yang mampu memenuhi kebutuhan domestik dan mengekspor listrik ke Singapura. Menteri Energi Chris Bowen mengatakan transisi energi akan terjadi karena "iklim" dan "realitas ekonomi" menuntutnya.

"Kita harus menerapkan solusi yang masuk akal sekarang, bukan dalam satu dekade, atau dua dekade, untuk memastikan bahwa kebutuhan energi Australia akan terpenuhi," katanya.

Buckley mengatakan bahwa meskipun investasi Australia di sektor tersebut tumbuh, namun masih tertinggal dari negara-negara lain.

"China telah melampaui Australia dalam energi terbarukan. Negara ini menginvestasikan hampir satu triliun dolar Australia ($671 miliar) per tahun dalam teknologi bersih dan energi terbarukan," katanya.

Baca:
Media Asing Soroti Kunjungan Paus ke RI, Sebut Jakarta Mau Tenggelam

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Australia Evakuasi 15.000 Warga dari Lebanon

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Gencarkan Transisi Energi, Tapi Kapasitas PLTU Batu Bara RI Naik!