Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mencatat ada lima daerah yang berpotensi menggelar Pilkada 2024 hanya dengan calon tunggal.

Pasalnya lima daerah ini hanya memiliki satu bakal pasangan calon (paslon) kepala daerah hingga berakhirnya masa pendaftaran Pilkada 2024, pukul 23.59 WIB, Kamis (29/8) malam tadi.

Lima daerah yang hanya memiliki paslon tunggal itu antara lain Kabupaten Trenggalek, Ngawi, Gresik, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umam mengatakan, dengan adanya calon tunggal untuk sementara ini, maka KPU setempat akan menambah waktu masa pendaftaran bakal pasangan calon selama tiga hari.

"Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran selama tiga hari," ujarnya.

Meski begitu, Umam tetap menyerahkan ke masing-masing KPU kabupaten/kota terkait ada tidaknya perpanjangan masa pendaftaran pasangan calon. Sebab mereka yang mengetahui kondisi di wilayanya masing-masing.

Kondisi itu contohnya di Kota Surabaya, seluruh partai yang ada di Kota Pahlawan yakni 18 partai politik telah mengusung duwt petahana Eri Cahyadi-Armuji. Artinya, tidak ada lagi paslon lain yang bisa mendaftar, terkecuali calon independen alias perorangan.

"Nah, perpanjangan masa pendaftaran pasangan calon itu ada ketentuannya, seperti menyisakan berapa parpol yang diakumulasi suaranya. Apakah bisa mencukupi untuk mencalonkan atau tidak. Jadi, bukan hanya calon tunggalnya," ucapnya.

Sementara itu, usai masa pendaftaran ditutup, KPU akan melakukan verifikasi lanjutan terhadap dokumen persyaratan pencalonan dan syarat calon hingga 4 September 2024.

KPU lalu akan mengumumkan penetapan pasangan calon kepala daerah yang akan berkontestasi pada Pilkada serentak 2024 di Jatim, pada 22 September 2024.

"Waktunya memang cukup panjang sebab KPU juga memberikan masa perbaikan atau revisi jika ada dokumen pencalonan dan syarat calon yang belum dipenuhi," katanya.

Lihat Juga : Situs Diretas, Perludem Soroti Ancaman Keamanan Siber Aktivisme Sipil

Diketahui, di Pilkada Trenggalek, hanya ada satu bapaslon yang mendaftar di KPU. Yakni duet Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Ipin-Syah). Mereka memborong rekomendasi delapan partai PDIP, PKB, PKS, Golkar, Gerindra, Demokrat, Hanura dan PAN.

Lalu di Pilkada Gresik, hanya ada satu bapaslon yang mendaftar, yakni Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif. Mereka didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, PPP, Demokrat, PAN, Nasdem serta partai-partai non parlemen.

Sementara di Ngawi, ada pasangan Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko. Mereka diusung PDIP, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Hanura. Lalu Nasdem, Perindo, PPP dan Partai Gelora.

Sedangkan Pilkada Kota Pasuruan, hanya diikuti pasangan Adi Wibowo-Muhammad Nawawi. Mereka didukung koalisi Golkar, PKB, PDIP, PKS, Hanura, PPP, PAN, Gerindra dan Nasdem.

Sementara Pilkada Kota Surabaya, sebanyak 18 partai seluruh parpol yang ada telah mengusung duet petahana Eri Cahyadi-Armuji.