bgibola 1 live

erek2 3d abjad - Freeport dan Mimpi Besar RI Jadi Raja Hilirisasi Dunia

2024-10-08 05:50:01

erek2 3d abjad,raffi 88 login,erek2 3d abjad

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia berambisi besar untuk menggenjot nilai tambah dari sektor pertambangan. Ambisi itu butuh kerja sama banyak pihak, termasuk dari kalangan dunia usaha.

Hilirisasi sektor pertambangan menjadi salah satu fokus utama dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan bekal sumber daya alam yang melimpah seperti nikel hingga tembaga, Indonesia memang diuntungkan dalam hilirisasi.

Namun, sumber daya alam tersebut akan sia-sia jika tidak ada tangan-tangan dunia usaha yang juga ikut berperan besar. Salah satu adalah PT Freeport Indonesia.

Freeport Indonesia terafiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Holding Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Perusahaan yang beroperasi di Pengunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tersebut sudah beroperasi sejak April 1967. Freeport mengelola tambang di kawasan mineral Grasberg, Papua yang merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia.


Freeport dan Upaya Besar Mempercepat Hilirisasi

Selama hadir di Indonesia, Freeport telah berinvestasi sebesar US$ 22,3 miliar atau sekitar Rp 343 triliun (US$1=Rp 15.360), termasuk US$ 11 miliar untuk pengembangan Tambang Bawah Tanah.
Investasi besar juga kini juga dialihkan kepada pembangunan smelter.

Pembangunan smelter merupakan bagian penting dari mimpi besar Indonesia untuk menjadi pusat hilirisasi dunia.

Presiden Joko Widodo Saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, 12 Oktober 2021. ( Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)Foto: Presiden Joko Widodo Saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, 12 Oktober 2021. ( Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)
Presiden Joko Widodo Saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gresik, 12 Oktober 2021. ( Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)

PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun pabrik tembaga atau fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga menjadi katoda tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur.

Smelter ini mulai dibangun 2021 dan resmi beroperasi dengan seremoni penyalaan mesin perdana pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu. Total nilai investasi kumulatif untuk proyek smelter Manyar yang menempati lahan seluas 100 hektare itu menembus Rp 58 triliun.

Smelter ini diklaim sebagai desain single lineterbesar di dunia. Smelter ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh.

Produk katoda tembaga yang dihasilkan bisa mencapai 600.000 ton per tahun, menghasilkan 50 ton emas per tahun, dan 150-200 ton perak.

Produk sampingan lainnya yaitu asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Tak hanya itu, smelter juga mendorong lahirnya industri turunan katoda tembaga, seperti kabel hingga ekosistem kendaraan listrik (electrical vehicle/EV).

Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plantuntuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smeltingandrefining process.

Smelter ini merupakan smelter kedua yang dimiliki PT FI setelah smelter pertama telah dibangun PTFI bersama konsorsium Jepang pada 1996, yaitu PT Smelting.

PT Smelting yang telah dibangun sejak 1996 lalu memproduksikan 300.000 ton katoda tembaga dari hasil olahan sekitar 1 juta ton konsentrat tembaga per tahunnya.

Perlu diketahui, PT Smelting kini juga dalam proses ekspansi atau peningkatan kapasitas. Adapun peningkatan kapasitas pemurnian di smelter yang telah ada tersebut naik menjadi 1,3 juta ton konsentrat tembaga.

Dengan beroperasinya smelter kedua PTFI dan ekspansi PT Smelting maka Freeport Indonesia akan mampu memurnikan konsentrat tembaga 3 juta ton.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan smelter ini akan terintegrasi menjadi barang jadi dengan ekosistem besar, salah satunya ekosistem kendaraan listrik. Hal ini dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju.

"Smelter ini pijakan pondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi sekarang pada produksi," kata dia saat meninjau proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada Selasa (20/6/2023).

Keberadaan smelter dan ekspansi PT Smelting tentunya tidak murah. Freeport diperkirakan menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp53,8 triliun (kurs Rp15. 360 per US$) pada 2023. Angka itu lebih tinggi dari Capex pada 2022 yang mencapai US$ 1,5 miliar.

Merujuk pada laporan tahunan Freeport-McMoRan Inc, belanja modal perusahaan diperkirakan akan mencapai sekitar US$4,6 miliar pada 2024, termasuk $2,3 miliar untuk proyek-proyek pertambangan besar dan US$1,0 miliar untuk proyek-proyek smelter di Indonesia. Bila dirupiahkan maka belanja modal di Indonesia mencapai Rp 15,36 triliun.

Besarnya investasi Freeport di smelter tercermin dari catatan realisasi di sektor hilirisasi.

Merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi hilirisasi terus meningkat.
Pada semester I-2024, nilai investasi hilirisasi mencapai Rp 181,4 Triliun (21,9% dari total realisasi investasi Semester I 2024). Nilai investasi terbesar adalah nikel.

Realisasi investasi hilirisasiFoto: BKPM
Realisasi investasi hilirisasi

Data BKPM juga menunjukkan realisasi hilirisasi menembus Rp 375,4 triliun pada 2023 atau 26,5% dari total investasi yang dicatat pada tahun lalu.

Peran smelter di Gresik tidak hanya sebagai investasi ekonomi tetapi juga sebagai motor pertumbuhan, pusat investasi hingga berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar.

Realisasi investasi hilirisasiFoto: BKPM
Realisasi investasi hilirisasi

Proyek pembangunan smelter secara akumulatif menyerap 40.000 tenaga kerja saat konstruksi, yang terdiri dari 98% merupakan pekerja asli Indonesia dan 50% diantaranya adalah tenaga kerja lokal dari Jawa Timur.

Penyerapan tenaga kerja saat smelter beroperasi diperkirakan menembus 2.000 orang.

Kehadiran PTFI di KEK Gresik juga diharapkan dapat menjadi magnet investasi, khususnya dalam mendukung industri hilirisasi seperti Electric Vehicle (EV). Hingga Maret 2024, KEK Gresik telah mencatatkan investasi sebesar Rp75,2 triliun.

Proyek tersebut juga akan menjadi motor perputaran ekonomi dari sektor UMKM. 
Vice President Government Relation & Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia, Harry Pancasakti, memperkirakan perputaran ekonomi sektor UMKM di sekitar kawasan mencapai Rp 2 Triliun.

Perputaran ekonomi atau multiplier effect senilai Rp2 triliun itu khusus bidang jasa seperti katering, angkutan pekerja, penginapan pekerja, jasa kebersihan, perusahaan penyalur tenaga kerja, hingga ATK (Alat Tulis Kantor).

Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim. (Dok PT Freeport Indonesia)Foto: Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim. (Dok PT Freeport Indonesia)
Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim. (Dok PT Freeport Indonesia)

Merujuk data Dinas Penanaman Modal Gresik, sektor pertambangan dan barang logam kini menjadi penyumbang utama kota tersebut. Nilai investasi Kabupaten Gresik mencapai Rp 49,46 triliun pada 2023 atau melonjak 56% dibandingkan 2022 (Rp 31,59 triliun).

Kontribusi Freeport ke Ekonomi Indonesia
Selama lebih dari lima dekade hadir di Indonesia, kontribusi Freeport ke ekonomi lokal dan Indonesia pun sangat signifikan.

Freeport bahkan sudah menjadi motor penggerak utama ekonomi Mimika, Papua.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 80-90% ekonomi Mimika ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian di mana Freeport menjadi perusahaan terbesar di sana.

Studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) pada 2019 menunjukkan Freeport berkontribusi sebesar 0,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menyumbang 33% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua serta 79,3% kepada Mimika.

Merujuk data perusahaan, Freeport memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar lebih dari US$ 71 miliar sejak 1992 atau setara dengan Rp 1.090 triliun.

Manfaat langsung bagi Indonesia dari pajak, royalti, dividen, bea dan pembayaran lainnya atau US$ 29,3 miliar atau Rp450 triliun pada periode 1992-2023.

Manfaat tidak langsung dalam bentuk pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah dan investasi dalam negeri sekitar US$ 64,9 miliar (Rp 996,4 triliun) pada 1992-2023.


Freeport juga berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja, pembelian produk dalam negeri, hingga pengembangan infrastruktur.

Tak berhenti di sana, Freeport juga ikut memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesehatan melalui programnya. Sejak 1997, Freeport sudah membangun 3.200 rumah, fasilitas umum seperti rumah sakit dan fasilitas sosial.

Total dana pengembangan masyarakat 1992-2023 menyentuh US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 32,3 triliun.

Bakti Freeport ke masyarakatFoto: Freeport Indonesia
Bakti Freeport ke masyarakat

Freeport juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 30.834 per Juli 2024 di mana hampir 50% adalah warga Papua.

Freeport juga berkontribusi terhadap industri dalam negeri dengan mengutamakan pembelian barang serta jasa yang diproduksi dan dijual di dalam negeri. Pembelian barang negeri mencapai 80% dari total.

Tenaga kerja freeportFoto: Freeport Indonesia
Tenaga kerja freeport



CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">