bgibola 1 live

kode alam laki-laki - Serang Kamp Al

2024-10-08 06:02:41

kode alam laki-laki,taiwan warna paito,kode alam laki-lakiJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku belum bisa memastikan apakah pimpinan kelompok Hamas tewas dalam serangan yang mereka lancarkan ke kamp pengungsian Al-Mawasi di Khan Younis.

Israel sebelumnya berdalih mereka menargetkan pimpinan Hamas, Mohammed Deif, dalam serangan tersebut. Imbas serangan tersebut, sedikitnya 90 warga sipil tewas dan 300 lainnya luka-luka.

"Israel menyerang Gaza hari ini dalam upaya untuk melenyapkan Mohammed Deif dan wakilnya, Rafa Salama," ujar Netanyahu dalam sebuah konferensi pers, Sabtu (13/7), mengutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada kepastian bahwa keduanya tewas," tambahnya.

Al-Mawasi adalah zona aman di selatan Gaza yang menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi Palestina. Israel sebelumnya menetapkan daerah tersebut sebagai zona aman dan mengatakan kepada warga sipil di Gaza untuk pergi ke sana demi keselamatan.

Netanyahu menggambarkan Deif, kepala sayap militer Hamas, sebagai "perencana dan pemimpin" serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza.

Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membawa pulang semua sandera dari Gaza.

Lihat Juga :
Serang Kamp Pengungsi di Khan Younis, Israel Berdalih Incar Bos Hamas

"Penyingkiran para pemimpin Hamas akan memajukan pencapaian semua tujuan kami," kata perdana menteri sayap kanan yang menghadapi penentangan yang meningkat terhadap pelaksanaan perang.

"Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah mengidentifikasi celah-celah yang jelas di dalam tubuh Hamas," tambahnya.

"Operasi hari ini juga berkontribusi terhadap hal ini, terlepas dari apa pun hasilnya nanti."

Militer Israel saat ini sedang dalam proses verifikasi apakah Deif ikut terbunuh dalam serangan tersebut. Selain itu, serangan tersebut juga menargetkan Rafe Salama, kepala brigade Khan Younis.

Bantah Deif tewas

Secara terpisah, pihak Hamas menegaskan bahwa Deif tidak menjadi korban dalam serangan tersebut.

Khalil al-Hayya, wakil kepala Hamas di Jalur Gaza, mengatakan bahwa Netanyahu ingin mendeklarasikan sebuah "kemenangan palsu" dalam konferensi persnya yang sebelumnya mengumumkan upaya pembunuhan terhadap Deif.

Al-Hayya menegaskan klaim Israel tentang penargetan Deif adalah salah "terlepas dari kepedihan yang dirasakan oleh puluhan korban dan para martir, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak".

"Darah Mohammad Deif tidak lebih berharga atau lebih baik daripada darah anak Palestina yang paling kecil. Namun, kami katakan kepada Netanyahu: Anda telah gagal. Mohammad Deif mendengarkan Anda sekarang dan mengejek pernyataan-pernyataan Anda yang palsu dan kosong," kata al-Hayya, mengutip Aljazeera.

(tim/dmi)