bgibola 1 live

buku mimpi 49 - Thailand Tangguhkan Status Calon PM Favorit Pemuda Jelang Pemilihan

2024-10-08 01:54:58

buku mimpi 49,community sgp,buku mimpi 49Jakarta, CNN Indonesia--

Pengadilan Konstitusi Thailandmenangguhkan pimpinan Partai Move Forward (MFP) Pita Limjaroenrat sebagai anggota parlemen pada Rabu (19/7).

Pita merupakan satu-satunya calon perdana menteri Thailand dari MFP dan enak koalisi partai lainnya yang menang pemilu pada Mei lalu. Penangguhan status Pita sebagai anggota parlemen ini berlangsung hanya beberapa jam jelang pemungutan suara pemilihan perdana menteri putaran dua di parlemen.

Lihat Juga :
Deret Kota di Dunia dengan Cuaca Terpanas Bak 'Neraka'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Bangkok Post, penangguhan status anggota parlemen ini tidak berdampak terhadap pencalonan Pita sebagai perdana menteri.

Meski begitu, pencalonan Pita sebagai PM memang terus diperdebatkan oposisi terutama koalisi junta militer usai pengaduan KPU muncul termasuk dalam rapat parlemen hari ini.

[Gambas:Video CNN]

Penangguhan status Pita sebagai anggota parlemen ini dilakukan usai pengaduan diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap politikus 42 tahun itu. KPU Thailand menuduh Pita melanggar undang-undang pemilu karena diduga memiliki saham di sebuah perusahaan media.

Dikutip dari CNN, Pita membantah telah melanggar aturan pemilu. Dia menuduh KPU mempercepat kasus tersebut ke pengadilan demi menyabotase pencalonannya sebagai PM.

Sebelumnya, Pita dikabarkan bakal menghadapi pesaing dari koalisi partainya dalam pemungutan suara perdana menteri Thailand kedua di parlemen hari ini.

Petinggi partai Pheu Thai, Srettha Thavisin, mendeklarasikan dirinya siap menjadi PM jika dia mendapat kepercayaan dari partai. Pheu Thai sendiri tergabung dalam koalisi MFP berisikan tujuh partai.

Pilihan Redaksi
  • Bisakah Pita Berhasil Jadi PM Thailand di Putaran Kedua?
  • Korut Diduga Tahan Prajurit AS usai Terobos Perbatasan DMZ
  • Usai Jembatan Diserang, Kamp Militer Rusia di Crimea Kebakaran

"Kami di Partai Pheu Thai telah mendiskusikan masalah ini selama empat bulan dan jika saya tidak siap untuk pekerjaan ini (PM) saya tidak akan ditunjuk sebagai salah satu dari tiga kandidat PM oleh partai," ucap Srettha pada Selasa (18/7).

Pernyataan itu diutarakan Srettha di tengah rumor bahwa dia akan dinominasikan sebagai kandidat baru PM Thailand dalam putaran kedua pemungutan suara pemilihan PM di parlemen besok.

Dikutip Bangkok Post, seorang sumber dari Pheu Thai juga menuturkan jika Pita pada akhirnya didiskualifikasi dari pencalonan PM, partai akan meminta pengunduran voting di parlemen dan segera mencalonkan Srettha sebagai PM.

(yul/rds)