bgibola 1 live

rtp togelon - Lima Ribu Orang Ukraina Kabur ke Indonesia Sejak Invasi Rusia

2024-10-08 05:52:51

rtp togelon,erek makan bersama,rtp togelonJakarta, CNN Indonesia--

Sekitar lima ribu warga Ukraina melarikan diri ke Indonesia sejak Rusiamenginvasi negara itu pada 24 Februari 2022 lalu.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan ribuan orang itu mayoritas perempuan, anak-anak, serta orang lanjut usia.

Lihat Juga :
Eks PM Australia Sebut Rencana Kapal Selam Nuklir AUKUS Mengerikan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Vasyl menuturkan mereka umumnya tinggal di beberapa wilayah, namun kebanyakan berada di Bali.

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa orang-orang Ukraina tak menyandang status pengungsi di Indonesia.

Vasyl mengatakan orang-orang Ukraina di Indonesia kebanyakan menetap dengan menggunakan berbagai jenis visa, yang paling banyak visa turis.

"Mereka punya berbagai jenis visa, mayoritas saya rasa punya visa turis," ujarnya.

Lihat Juga :
4 Negara Ramai-ramai Kritik Rencana Baru soal Kapal Selam Nuklir AUKUS

Sebelumnya, Vasyl meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia bersikap baik terhadap warga negaranya yang mengungsi karena perang.

Vasyl menyampaikan permintaan itu merespons usulan Gubernur Bali I Wayan Koster yang ingin mencabut Visa on Arrival (VOA) warga Ukraina.

Selain itu, sejak invasi Rusia berlangsung pada Februari 2022, puluhan ribu warga Ukraina sendiri memang kabur ke luar negeri untuk mencari tempat aman, termasuk Indonesia.

"Merupakan tindakan manusiawi untuk mengizinkan orang yang lari dari peperangan untuk tinggal sementara di negara Anda. Tolong bersikap baiklah kepada mereka," kata Vasyl saat jumpa pers daring, Selasa (14/3).

Lihat Juga :
Rusia soal Jet Tempur Tabrakan dengan Drone AS: Ini Provokasi

Vasyl berujar keberadaan warganya di RI kebanyakan karena ingin mencari keamanan gegara invasi Rusia di Ukraina yang masih berlangsung. Warga Ukraina yang ada di Indonesia, kata dia, umumnya kehilangan rumah, harta benda, keluarga, bahkan semua hal yang mereka miliki.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat RI bersikap baik dan humanis terhadap para pengungsi dari Ukraina.

"Bagi orang Ukraina, ini bukan kemauan mereka [untuk menjadi pengungsi]. [Itu karena] mereka diserang setiap hari," kata Vasyl.

(blq/bac)