Jawa Pos Radar Madiun- Kabut duka menyelimuti PSM (Persatuan Sepak Bola Madiun).

Manajer PSM Nono Djati Kusumo berpulang pada Rabu (2/10) malam.

Kabar meninggalnya Nono tak hanya mengagetkan kalangan penggemar PSM dan insan sepak bola di Madiun.

Ucapan duka juga banyak berdatangan dari keluarga besar Pemkot Madiun.

Baca Juga: Eks Dirut PT INKA Jadi Tersangka Proyek Fiktif di Kongo, Kajati Jatim Beberkan Kronologinya

Pasalnya, pria yang berkecimpung di PSM sejak beberapa tahun terakhir itu dulunya merupakan seorang birokrat.

Lama mengabdi sebagai ASN hingga menduduki kursi kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Nono selepas pensiun lantas masuk dalam kepengurusan Askot PSSI Madiun.

Ia sempat menjabat sebagai ketua askot, sebelum akhirnya berfokus pada urusan manajerial PSM.

Baca Juga: Ketum PSHT 1922 RM Imam Koeskartono Wafat, Ucapan Duka Berdatangan

Di bawah kepemimpinan Nono sebagai manajer, PSM berupaya meningkatkan daya saing di Liga 3.

Dengan segala keterbatasan, Nono bekerja di balik layar untuk membesarkan PSM hingga mampu menampilkan performa apik di Liga 3.

Pada Liga 3 Jatim musim 2023/2024 lalu, PSM bahkan sukses melenggang hingga ke babak 16 besar Liga 3 Nasional.

Sayangnya, tim asuhan Kodari Amir gagal melenggang ke babak berikutnya. (naz)