bgibola 1 live

paito harian sdy rajapaito - Vaksin Meningitis Jamaah Haji Siap Digunakan

2024-10-08 22:14:10

paito harian sdy rajapaito,tvbersama. cc,paito harian sdy rajapaito

 

BANDUNG, suaramerdeka.com– Menyambut musim Haji 2017, Bio Farma menyediakan vaksin meningitis sebanyak 1,2 juta dosis. Vaksin sebanyak itu siap diberikan kepada jamaah haji dalam waktu dekat.

“Minimal 1 bulan sebelum keberangkatan sehingga ada kekebalan,” kata Direktur Produksi, Juliman di sela-sela talkshow bertajuk “Saya Pancasila, Saya Indonesia” di Aula Bio Farma Bandung, Jumat (2/6).

Menurut dia, pengadaan vaksin meningitis tersebut masih merupakan hasil kerjasama dengan produsen luar. Meski demikian, mereka menjamin kehalalannya.

“Kita memang belum punya sendiri (produknya). Kita dapat dari mitra luar. Mei lalu sudah datang secara bertahap, tinggal digunakan,” tandas Juliman.

Dosis sebanyak itu, katanya, diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan tahun ini. Pemerintah sudah menganggarkannya. Jumlahnya dianggap mencukupi.

Bio Farma sendiri berencana memproduksi vaksin meningitis secara mandiri guna memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umroh Indonesia, terlebih pada tahun ini khusus haji mulai dilakukan penambahan kuota hingga 221.000 jamaah.

Sebelumnya. Direktur Pemasaran Mahendra Suhardono menyatakan rencana tersebut paling lambat bisa terwujud paling lambat lima tahun mendatang.

“Untuk segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis secara mandiri, cara yang paling cepat adalah melalui transfer teknologi pada bagian hilir produksinya, setelah teknologi tersebut dikuasai, barulah memproduksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” jelasnya.

Dijelaskan, formulasi transfer teknologi sangat memungkinkan untuk dilakoni. Langkah ini merujuk kepada implementasi Inpres No 6/2016 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Dengan dasar tersebut, BUMN Farmasi itu optimis mampu menghasilkan vaksin meningitis secara penuh semenjak dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, termasuk untuk menjawab kemandirian vaksin nasional.
Sumber : www.suaramerdeka.com

http://article.isentia.asia/viewarticles/default.aspx?acc=/h1KJT5BEjk=&app=KRJC/ilOPME=&file=12qd9Pcy0yh0blgOJph2oKiXqCNIQhNV5x47im3qJzDP63QFC5njRg==[:en]BANDUNG, suaramerdeka.com– Menyambut musim Haji 2017, Bio Farma menyediakan vaksin meningitis sebanyak 1,2 juta dosis. Vaksin sebanyak itu siap diberikan kepada jamaah haji dalam waktu dekat.

“Minimal 1 bulan sebelum keberangkatan sehingga ada kekebalan,” kata Direktur Produksi, Juliman di sela-sela talkshow bertajuk “Saya Pancasila, Saya Indonesia” di Aula Bio Farma Bandung, Jumat (2/6).

Menurut dia, pengadaan vaksin meningitis tersebut masih merupakan hasil kerjasama dengan produsen luar. Meski demikian, mereka menjamin kehalalannya.

“Kita memang belum punya sendiri (produknya). Kita dapat dari mitra luar. Mei lalu sudah datang secara bertahap, tinggal digunakan,” tandas Juliman.

Dosis sebanyak itu, katanya, diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan tahun ini. Pemerintah sudah menganggarkannya. Jumlahnya dianggap mencukupi.

Bio Farma sendiri berencana memproduksi vaksin meningitis secara mandiri guna memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umroh Indonesia, terlebih pada tahun ini khusus haji mulai dilakukan penambahan kuota hingga 221.000 jamaah.

Sebelumnya. Direktur Pemasaran Mahendra Suhardono menyatakan rencana tersebut paling lambat bisa terwujud paling lambat lima tahun mendatang.

“Untuk segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis secara mandiri, cara yang paling cepat adalah melalui transfer teknologi pada bagian hilir produksinya, setelah teknologi tersebut dikuasai, barulah memproduksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” jelasnya.

Dijelaskan, formulasi transfer teknologi sangat memungkinkan untuk dilakoni. Langkah ini merujuk kepada implementasi Inpres No 6/2016 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Dengan dasar tersebut, BUMN Farmasi itu optimis mampu menghasilkan vaksin meningitis secara penuh semenjak dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, termasuk untuk menjawab kemandirian vaksin nasional.
Sumber : www.suaramerdeka.com

http://article.isentia.asia/viewarticles/default.aspx?acc=/h1KJT5BEjk=&app=KRJC/ilOPME=&file=12qd9Pcy0yh0blgOJph2oKiXqCNIQhNV5x47im3qJzDP63QFC5njRg==

[:]