bgibola 1 live

gilabola togel - Dorong Investasi Data Center, Pemerintah Siap Lakukan Ini!

2024-10-07 23:39:51

gilabola togel,no togel burung hantu 4d,gilabola togel

Jakarta, CNBC Indonesia- Investasi data center di Indonesia saat ini jauh tertinggal dari Malaysia. Perusahaan teknologi seperti TikTok dan Google memilih menempatkan data di Malaysia meskipun Indonesia adalah pasar utama mereka. Jika dibandingkan dengan Malaysia, sepanjang 2019 sampai 2024 investasi yang sudah masuk hampir US$ 25 miliar atau sekitar Rp 400 triliun. Sementara investasi data center di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir hanya sekitar Rp 10 triliun.

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menuturkan bahwa pemerintah terus berupaya menghadirkan terobosan kebijakan afirmatif yang dapat menumbuhkan iklim investasi, meningkatkan persaingan usaha, dan menjawab kebutuhan publik melalui inovasi industri pusat data.

"Di sektor pusat data pp 71 tahun 2019 akan diperkuat dan dirancang kominfo," kata Budi Arie dalam Data Center Industry Dialogue dengan tema "Data Center The New Engine for Indonesia Economy", pada Rabu, (11/9/2024).

Seperti diketahui, bisnis pusat data diproyeksikan tumbuh mencapai US$ 39,7 miliar secara global, dengan peningkatan per tahun 4,8% pada tahun 2032. Sementara Indonesia memiliki peluang pasar industri data center hingga US$ 3,37 miliar di tahun ini.

Budi Arie sendiri mengatakan Indonesia bisa belajar dari negara lain yang lebih dulu memiliki ekosistem ini, seperti Malaysia, Vietnam, dan India.

Baca:
Asing Serbu Investasi Data Center Hijau, PLN Sudah Lakukan Ini

Salah satu kota yang menjadi pusat investasi pusat data adalah Johor Bahru yang memiliki suplai lebih dari 1,5 gigawatt di tahun 2023. Selain itu, Hanoi, Vietnam menjadi digital hub dengan estimasi pasar data sebesar Rp 19,2 triliun.

"Sejumlah perusahaan besar global juga sudah mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di kota yang menjadi pasar pusat data terbesar ke-27 di Asia Pasifik tersebut," ungkapnya.

Mirip dengan Malaysia, India juga dipercaya oleh banyak investor pusat data dalam beberapa tahun belakangan ini. Salah satu kota yang diunggulkan adalah Mumbai, yang menjadi pasar pusat data ke-5 terbesar di Asia Pasifik dengan 32 pusat data.

"Dari ketiga kota tersebut terdapat kesamaan faktor mendukung yang dapat kita jadikan benchmark untuk Indonesia. Misalnya faktor kemudahan dalam proses perizinan, ketersediaan infrastruktur dan energi, serta pemberian inisiatif yang mendukung investasi," pungkas Budi Arie.

Baca:
Berkah Kemajuan Industri Data Center ke PLN

(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Uji "Kualitas" & Kekuatan Data Center RI Tarik Investasi Asing

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pusat Data Nasional Diserang, Bukan Cuma Imigrasi yang Kena