Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, aplikasi financial technology (fintech) seperti layanan Paylater, kredit online hingga cicilan dana bulanan menjadi sangat populer di masyarakat Indonesia.

Di balik segala kemudahan itu, selalu ada penipu yang mencoba mengambil keuntungan dari ketidaktahuan kita. Sebagai pengguna yang bijak, penting untuk tetap waspada dengan mengenali berbagai modus penipuan seperti berikut:

1. Modus Pencairan Limit

Salah satu modus penipuan yang sering ditemui di media sosial adalah jasa pencairan limit. Tawaran ini menjanjikan kemudahan dan kecepatan dalam mencairkan limit cicilan dana bulanan yang Anda miliki.

Hati-hati, karena ini hanya tipu-tipu! Penipu biasanya meminta akses atau detail akun Anda dengan dalih untuk mempercepat pencairan. Apabila Anda sampai memberikan data pribadi tersebut, penipu dapat dengan mudah mengakses akun dan mencuri data hingga menguras limit yang ada.

Memang, tidak semua aplikasi menyediakan layanan cicilan dana bulanan atau pinjaman dana tunai, tetapi ada aplikasi yang #Sefleksibelitu bisa mencairkan sebagian limit yang Anda miliki, langsung dari aplikasi, yaitu Kredivo.

Anda bisa mencairkan sebagian limit Anda langsung dari aplikasi, dengan memilih layanan pinjaman tunai dari Kredifazz. Bunga yang dikenakan juga sangat ringan, yaitu mulai dari 1,99% per bulan dan tenor hingga 12 bulan.

Jadi, Anda tidak perlu menggunakan jasa ilegal dan penuh risiko untuk mencairkan limit yang Anda miliki.

2. Modus Bantuan Kenaikan Limit

Meningkatkan limit cicilan adalah harapan banyak pengguna aplikasi fintech. Harapan ini yang sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Dengan janji meningkatkan limit hingga maksimal, penipu akan meminta data pribadi pengguna. Sama seperti modus pencairan limit, modus ini juga berujung pada pencurian data dan pengurasan limit.

Namun, jika menggunakan aplikasi seperti Kredivo, Anda bisa mengajukan kenaikan limit langsung dari aplikasi. Cobalah untuk tingkatkan pendapatan, sering bertransaksi dan tidak telat membayar tagihan. Cara ini jauh lebih aman untuk meningkatkan limit cicilan dana bulanan Anda.

3. Modus Penghapusan Data

Jasa penghapusan data transaksi atau pinjaman juga marak di media sosial. Penipu biasanya menyasar mereka yang memiliki banyak tagihan dan sudah kesulitan membayar.

Dengan meminta komisi tertentu, penipu menjanjikan akan menghapus data utang atau pinjaman. Jangan pernah tergoda! Ini adalah modus penipuan, dan data akun Anda bisa disalahgunakan.

Jika situasi sudah mendesak, lebih baik ajukan permohonan keringanan atau restrukturisasi pembayaran ke layanan resmi aplikasi tersebut.

4. Modus Permintaan OTP atau PIN

Ini adalah trik klasik, tetapi selalu ada korban baru. Penipu akan menyamar sebagai customer service dan meminta OTP atau PIN dengan alasan tertentu.

Ingat, detail akun seperti username, PIN, dan OTP hanya boleh diketahui oleh diri sendiri. Untuk alasan apa pun, jangan pernah memberikan informasi ini kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai customer service.

Baik via chat ataupun telepon, permintaan detail ini sudah pasti penipuan. Jadi, waspadalah dan jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda kepada orang lain.

5. Modus Diskon Pembayaran Tagihan

Saat ingin membayar tagihan, Anda pasti akan melakukan pembayaran melalui rekening perusahaan atau virtual account.

Kini, ada modus yang mengarahkan pembayaran ke nomor rekening perorangan dengan iming-iming diskon. Nasabah akan diarahkan untuk mentransfer dana ke rekening tersebut.

Jangan terjebak, ingat untuk selalu memeriksa detail pembayaran dan pastikan bahwa Anda melakukan transfer ke rekening resmi perusahaan aplikasi fintech yang digunakan.

Secara singkat, jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang tidak masuk akal. Selalu lakukan transaksi di aplikasi resmi, dan tolak setiap permintaan data pribadi dari pihak yang tidak dikenal.