bgibola 1 live

jantan88 - Myanmar Borong Jet Tempur China saat Junta Dikecam Serang Warga Sipil

2024-10-08 03:52:23

jantan88,klasemen reims,jantan88Jakarta, CNN Indonesia--

Angkatan Udara Myanmar dilaporkan membeli sejumlah jet tempur FTC-2000G dari China, pemasok senjata terbesar bagi negara Asia Tenggara itu.

Media lokal The Irrawaddy menuturkan sekelompok pilot angkatan udara China termasuk para teknisi pesawat telah berkunjung ke Myanmar melalui Kunming pada Juni lalu di tengah aturan ketat perbatasan Negeri Tirai Bambu karena pandemi Covid-19.

Lihat Juga :
Apa itu 'Bom Kotor' yang Jadi Momok Perang Rusia vs Ukraina?

Para pilot China itu diketahui menerbangkan jet tempur pencegat F-7, pesawat pengebom, pesawat latih K-8 W hingga jet tempur penyerang bagi Angkatan Udara Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat jenis ini adalah varian ekspor pesawat latih/tempur Guizhou JL-9 yang digunakan Angkatan Udara dan Angkatan Laut China.

[Gambas:Video CNN]

Lihat Juga :
Kronologi Serangan Udara Myanmar ke Konser di Kachin Tewaskan 80 Orang

Jet tempur dua kursi ini memiliki kemampuan pelatihan dengan kemampuan menyerang dan bertarung dalam medan perang. Ini dapat digunakan untuk melakukan pelatihan penerbangan pilot, pengawasan udara, misi patroli, pengintaian, peperangan elektronik, dukungan udara jarak dekat dan misi pengawalan udara.

Pada April 2020, muncul berita di Kamboja dan Global Times China bahwa China berencana menjual pesawat itu ke negara Asia Tenggara yang dirahasiakan.

Pilihan Redaksi
  • Netizen Ejek Anggota Parlemen Ucapkan Insyaallah soal Rishi Sunak
  • Rishi Sunak, PM Inggris Baru yang Lebih Tajir dari Raja Charles III

Tidak disebutkan berapa banyak unit yang akan dijual, hanya menyatakan bahwa kesepakatan telah ditandatangani pada Januari 2020 dan pengiriman akan dimulai pada awal 2021 dan selesai setelah dua tahun.

Dikutip Irrawaddy, Harga jet tempur itu sekitar US$8,5 juta (Rp132,5 triliun). Laporan tersebut mengidentifikasi Kamboja dan Myanmar sebagai pembeli potensial, karena kedua negara terkait erat dengan China, baik secara militer maupun politik.

Kabar pembelian jet tempur ini muncul setelah junta militer Myanmar dilaporkan melancarkan serangan udara ke sebuah konser di wilayah Kachin, markas kelompok pemberontak.

Insiden itu menewaskan 80 orang termasuk artis dan musisi pengisi acara.



(rds/rds)