bgibola 1 live

erek erek mimpi makan - Kelola Ekonomi Gig, Jokowi Sebut Hilirisasi Sebagai Solusi

2024-10-08 01:16:35

erek erek mimpi makan,seribu mimpi 2d bergambar,erek erek mimpi makan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti mengenai fenomena gig economy atau ekonomi paruh waktu sebagai salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia.

"Gig economy. Hati-hati dengan ini, ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik, ini akan menjadi tren," kata Presiden Jokowi pada pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Jakarta, Kamis (19/9).

Presiden mengingatkan, sistem ekonomi paruh waktu ini memungkinkan perusahaan memilih mempekerjakan karyawan paruh waktu maupun pekerja dengan kontrak jangka pendek seperti freelancer.

Di tengah kondisi seperti ini, Presiden Jokowi mengatakan, hilirisasi menjadi kunci untuk meningkatkan ekonomi nasional. Selain hilirisasi di sektor mineral seperti hilirisasi nikel, Presiden juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan hilirisasi untuk sektor-sektor yang lebih padat karya. Misalnya, hilirisasi rumput laut, kopi, dan kakao.

"Tolong betul-betul ISEI bisa mendesain rencana dan strateginya, yang saya ingin adalah hilirisasi yang padat karya," kata Jokowi.

Baca:
Anggaran Belanja Inggris Bakal 'Ugal-ugalan', Demi Capai Tujuan Ini

Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Sri Susilo menyebut, fenomena gig economy yang disampaikan Presiden Jokowi sebetulnya sudah pernah diingatkan oleh Bank Dunia. Yang harus digarisbawahi, fenomena gig economy tidak hanya bisa dilihat dari sisi negatif.

Menurut Sri, gig economy juga mesti dilihat dari kacamata positif. Salah satunya adalah fleksibilitas dalam bekerja baik dari sisi waktu maupun dari sisi pendapatan karena tidak terikat pada sektor formal. Yang tak kalah menarik, gig economy bisa menyerap tenaga kerja saat pekerjaan tersebut berkembang pesat.

"Konten kreator, misalnya. Awalnya semua dikerjakan sendiri. Saat makin berkembang dan maju, dia bisa mempekerjakan kameramen maupun editor hingga tim kreatif sendiri. Dari situ, peluang penyerapan tenaga kerja menjadi terbuka dari gig economy," ujar Sri yang saat ini juga menjabat sebagai Pengurus Pusat ISEI.

Lebih jauh, Sri mengatakan, hilirisasi memang menjadi kunci untuk meningkatkan ekonomi Indonesia di tengah tren deindustrialisasi dan semakin sempitnya kesempatan kerja. Namun, hilirisasi saja tidak cukup karena sektor hulu juga perlu dikembangkan.

Baca:
Negara Bangkrut Tetangga RI Pilih Tokoh Marxis Jadi Presiden

Pengembangan industri dari hulu ke hilir akan mencegah tren deindustrialisasi dan menciptakan nilai tambah yang besar bagi perekonomian.

Di tengah kemajuan teknologi, pengembangan huluisasi maupun hilirisasi harus bisa menyeimbangkan antara teknologi padat modal dan teknologi padat karya. Untuk mendorong pengembangan huluisasi maupun hilirisasi padat karya, menurut Sri, harus ada insentif yang diberikan oleh pemerintah.

"Jika dibiarkan sesuai mekanisme pasar, ke depan akan lebih banyak orang menggunakan teknologi adat modal yang sedikit menggunakan tenaga kerja. Karena itu, perlu insentif untuk investasi yang pro padat karya sehingga penyerapan tenaga kerja terus meningkat," pungkas Sri.


(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: JIIPE, Lokasi Strategis Hilirisasi Industri & Energi Terbarukan

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bahlil Ungkap Sektor Hilirisasi RI Dikuasai Asing, Ini Alasannya