Politikus senior Mahathir Mohamad mengucapkan selamat kepada Anwar Ibrahim yang akhirnya dilantik menjadi perdana menteri Malaysia pada Kamis (24/11).

"Saya ucapkan selamat kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim atas pelantikannya sebagai perdana menteri Malaysia yang ke-10," kata Mahathir melalui akun Twitter resminya.

Lihat Juga : Kena Kasus Sodomi, Kenapa Anwar Ibrahim Tetap Banjir Dukungan Jadi PM?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal dari hubungan guru dan murid dalam politik, Mahathir dan Anwar sempat menjadi musuh bebuyutan, hingga akhirnya kembali berkoalisi.

Sebagaimana dilansir Reuters, kedua politikus itu mulai dekat ketika Mahathir membimbing Anwar sebagai aktivis yang baru terjun ke dunia politik pada era 1990-an.

Dengan tangan dingin Mahathir, Anwar tumbuh menjadi politikus andal. Namun kemudian, Anwar tetap menjalankan misi reformasinya, yang sebagian mengganggu kepentingan Mahathir.

Anwar lantas dijebloskan ke penjara atas dakwaan terkait sodomi, tuduhan yang dianggap sarat politik.

Sejak saat itu, Anwar dan Mahathir menjadi musuh bebuyutan. Hingga akhirnya, Mahathir dan Anwar menggegerkan Malaysia karena bersatu untuk menumbangkan rezim Najib Razak.

Berkat penyatuan dua basis pendukung yang besar, Mahathir dan Anwar berhasil melengserkan Najib Razak dalam pemilu pada 2018 lalu.

Lihat Juga : Tolak Gaji PM Malaysia, Anwar Ibrahim Juga Bakal Pangkas Gaji Menteri

Sebelum pemilu, Mahathir dan Anwar sempat mencapai kesepakatan. Menurut perjanjian itu, Mahathir akan lebih dulu menjadi PM, kemudian ia bakal menyerahkan jabatan itu ke Anwar.

Namun karena gonjang-ganjing politik pada 2020 lalu, Mahathir malah mengundurkan diri dari kursi PM. Mimpi Anwar untuk menjadi PM pun kembali pupus.

Kini, Anwar berhasil meraih mimpinya. Sementara itu, karier politik Mahathir meredup.

Untuk pertama kalinya dalam 53 tahun kariernya, politikus yang akrab disapa Tun M itu kalah dalam pemilu parlemen pada akhir pekan lalu.

Lihat Juga : Pasang-Surut Hubungan Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad