bgibola 1 live

water toto - Harga CPO Sebulan Terbang 7%, Saham AALI

2024-10-08 00:14:54

water toto,wdbos28,water toto

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga saham emiten minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) akhir-akhir bergerak sangat atraktif. Sebagian sudah melesat belasan persen hanya dalam seminggu.

Saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terpantau yang meroket paling kencang hingga 15% dalam seminggu. Lonjakan harga pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat (6/9/2024) juga berlangsung mencapai 8,16%.

Pergerakan atraktif saham CPO selama sepekan juga diikuti emiten PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dengan penguatan harga saham masing - masing sebesar 14% dan 13%.

Sementara lainnya ada emiten PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) harga sahamnya sudah menguat 8% - 9% dalam sepekan.

Penguatan harga saham CPO seiring dengan kenaikan harga komoditas minyak sawit yang sudah terjadi sejak pertengahan Agustus.

Pada penutupan harga kemarin, Kamis (5/9/2024), harga CPO di bursa Malaysia untuk kontrak November naik 0,80% menjadi MYR 3.917 per ton. Apresiasi tersebut mampu membawa harga CPO kembali ke tren positif, selama sebulan terakhir harga komoditas ini sudah naik 7%.

Salah satu faktor penguatan harga CPO ditengarai kekhawatiran terhadap pasokan akibat ketidakpastian cuaca dan potensi dampak La-Nina.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memproyeksikan produksi CPO tahun ini akan stagnan atau bisa 5% lebih rendah dari realisasi tahun lalu.

Sebagai catatan, pada 2023 Indonesia memproduksi 54,84 juta ton CPO, setelah tiga tahun mengalami penyusutan produksi. Gapki memperkirakan produksi tahun ini produksi bisa mencapai 52 juta hingga 53 juta ton.

Baca:
Saham CPO Bangkit, Gegara Harga Sawit Global Terbang?

Di Indonesia, sekitar sepertiga wilayah yang menghasilkan minyak kelapa sawit sedang mengalami curah hujan tinggi dibandingkan biasanya, termasuk di daerah Sumatera dan sebagian Kalimantan.

Perlu dicatat, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia. Ketika pasokan dari RI turun, tentu ini akan mempengaruhi pergerakan harga.

Sementara itu, saat ini di negeri tetangga, Malaysia juga menghadapi masalah produksi akibat pohon-pohon sawit yang tua dan isu defisit tenaga kerja.

Akibat hal tersebut, AS memperkirakan cadangan CPO global akan bergerak ke level terendah dalam tiga tahun.

Di sisi lain, permintaan akan minyak sawit di sisa tahun ini akan ada peningkatan, terutama untuk pemenuhan menjelang seasonality event Diwali, perayaan besar Agama Hindu yang juga disebut "Festival Cahaya" di India.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">