bgibola 1 live

rtp slotvip - Pasar Diselimuti Ketidakpastian, Wall Street Dibuka di Zona Negatif

2024-10-08 06:18:32

rtp slotvip,8x speeder higgs domino,rtp slotvip

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Dow Jones Industrial Average sedikit turun pada awal perdagangan Senin (30/9/2024) di tengah volatilitas pasar. Meskipun demikian, Wall Street diperkirakan akan mencatatkan kinerja positif secara bulanan dan kuartalan.

Berdasarkan data CNBC Internasional, rata-rata saham unggulan (blue-chip) turun 199 poin, atau 0,5%. S&P 500 turun 0,1%, sementara Nasdaq Composite justru naik 0,2%.

Pergerakan ini terjadi setelah tiga pekan berturut-turut mencatatkan kenaikan. Pasar saham sempat mengalami awal yang sulit di bulan yang secara historis merupakan bulan terlemah bagi bursa, tetapi berhasil pulih setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga secara agresif sebesar setengah poin.

Sejauh ini, untuk bulan September, Dow dan S&P 500 masing-masing naik 1,5% dan 1,6%. Nasdaq, yang lebih berfokus pada teknologi, telah naik 2,5% sepanjang bulan ini. Dow juga memimpin selama kuartal ini, naik lebih dari 7%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq naik masing-masing 5% dan 2,4% sejak Juli.

Meskipun begitu, pasar saham sempat menghadapi tantangan selama kuartal ketiga, yang membuat beberapa investor mempertanyakan apakah kenaikan besar di tahun 2024 bisa terus berlanjut. Salah satu momen penting adalah pada 5 Agustus, ketika terjadi penurunan besar di pasar global, dan Dow anjlok lebih dari 1.000 poin.

Melihat ke depan, bulan Oktober dikenal sebagai periode yang penuh volatilitas di pasar saham, dengan beberapa penurunan signifikan di Wall Street sering terjadi di bulan ini.

Namun, investor tetap optimis terhadap saham menuju akhir tahun setelah reli yang terjadi sejauh ini. Michael Welch, analis dari Canaccord Genuity, mencatat bahwa kuartal keempat biasanya merupakan yang terkuat bagi pasar saham dan berakhir positif di lebih dari tiga dari empat tahun.

"Pasar berhasil melewati September yang biasanya sulit lebih baik dari yang kami perkirakan," kata Welch.

"Kami percaya sekarang bukan waktunya untuk melawan Federal Reserve atau tren pasar, melainkan peluang untuk memposisikan diri untuk potensi rally di kuartal keempat, terutama jika terjadi koreksi pasar."

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Nasdaq Dibuka Turun Tipis, Investor Nantikan Performa Keuangan Nvdia