bgibola 1 live

jaya 4d slot - Khamenei Sempat Wanti

2024-10-08 05:28:59

jaya 4d slot,erek-erek 00 sampai 99,jaya 4d slotJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, disebut sempat mewanti-wanti pemimpin HizbullahHassan Nasrallah soal rencana operasi Israel untuk membunuh dia.

Sumber pemerintahan Iran mengatakan Khamenei mengirim pesan usai rentetan pager meledak di Lebanon pada 17 September, demikian dalam laporan eksklusif Reuters.

Pesan itu, kata sumber, disampaikan melalui utusan khusus yakni Komandan Senior Garda Revolusi Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pesan itu, Khamenei meminta Nasrallah segera berangkat ke Iran karena Israel berencana membunuhnya. Israel punya mata-mata di tubuh Hizbullah, sehingga pergerakan Nasrallah dipantau ketat.

Lihat Juga :
JK Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Agresi Israel di Palestina

Namun Nasrallah bersikeras tetap tinggal di Lebanon dan meyakini situasi aman, meski Lebanon diguncang rentetan ledakan pager. 

Di tengah keyakinan Nasrallah, Iran ketar-ketir karena kemungkinan penyusupan Israel dalam jajaran Hizbullah begitu tinggi.

Khamenei, menurut para sumber, bahkan mengirim pesan kedua untuk Nasrallah agar segera pergi ke Iran, sebagai lokasi yang aman.

Lagi-lagi, Nasrallah berkomitmen untuk tinggal di Lebanon.

Pilihan Redaksi
  • Satelit Ungkap Pangkalan Jet Tercanggih Israel Rusak Dirudal Iran
  • Presiden Iran usai Bombardir Israel: Iron Dome Lebih Rapuh dari Kaca
  • 3 Sistem Anti-Misil Israel Termasuk Iron Dome yang Dibobol Rudal Iran

Kepercayaan diri Nasrallah seketika sirna usai Israel meledakkan markas besar mereka di Beirut pada 28 September.

Nasrallah dan Nilforushan yang saat itu berada di bunker tewas dalam serangan Israel. Kematian kedua orang ini mengguncang Iran terutama Hizbullah.

Sebetulnya lonceng peringatan soal potensi penyusupan Israel di Hizbullah berbunyi begitu nyaring. Ini ditandai saat komandan milisi Fuad Shukr tewas dalam serangan udara di Beirut pada Juli.

Tak lama setelah itu, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas saat sedang berada di wisma kenegaraan di Teheran.

Iran menuding Israel dalang serangan Shukr dan Haniyeh. Kematian Haniyeh juga memicu perdebatan soal keamanan di Iran mengingat dia adalah tokoh penting bagi pemerintahan di negara tersebut.

Kekhawatiran Iran soal penetrasi Israel ke jajaran pemerintah atau militer sebenarnya sudah ada sejak bertahun-tahun lalu.

Pada 2021, mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan kepala unit intelijen Iran yang seharusnya menargetkan agen Mossad ternyata adalah agen badan mata-mata Israel.



Dia juga mengatakan Israel memperoleh dokumen sensitif soal program nuklir Iran.

Senada dengan yang disampaikan Ahmadinejad, Kepala mata-mata Israel yang akan segera lengser, Yossi Cohen, mengatakan 20 agen Mossad non-Israel terlibat dalam pencurian arsip dari sebuah gedung di Iran.

Kematian yang beruntun dan kritik Iran yang dianggap kebobolan membuat Khamenei tak mempercayai siapa pun di organisasi Hizbullah.

"Kepercayaan yang menyatukan semuanya telah hilang. [Khamenei] tak lagi memercayai siapa pun," kata salah satu pejabat.

 



(isa/dna)