Sekretaris Kabinet Pramono Anungsempat menitikkan air mata saat berpamitan dengan jajaran deputi hingga staf Sekretariat Kabinet (Setkab) di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).

Pramono mengaku sedih karena harus meninggalkan Setkab yang sudah sembilan tahun terakhir menjadi rumah keduanya. Suara Pramono tercekat dan parau saat menutup sambutannya di hadapan pegawai Setkab yang berkumpul dalam satu ruangan.

"Sehingga dengan demikian saudara-saudara sekalian, dengan hati dan ... saya terima kasih," kata Pramono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Istana: Masih Dimungkinkan Jokowi Angkat Seskab Definitif

Pramono menjelaskan alasan kuatnya ikatan itu karena sejak pertama masuk menggantikan Andi Widjajanto pada Agustus 2015 lalu, ia mengaku berupaya untuk bekerja dan membangun Setkab dengan hati.

Ia pun mengklaim Setkab menjadi salah satu yang berjasa membantu Presiden sebagai penjaga dapur utama, terutama saat masa pandemi virus corona (Covid-19) terjadi di Indonesia.

"Kita kerja pagi, siang, malam. Bahkan banyak yang WFH, Work from Everywhere, kita tetap menyelesaikan persoalan-persoalan dasar yang ada di pemerintahan ini. Itu luar biasa," kata dia.

Oleh sebab itu, Pramono menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pegawai Setkab yang sudah bekerja dengan baik dari dulu hingga saat ini.

Lihat Juga : ANALISISJumlah Kementerian Ideal, Untung-Rugi Kabinet Gemuk, & Over Coalition

Pramono kemudian memamerkan dirinya yang juga berupaya untuk mengajukan peningkatan kesejahteraan pegawai di Setkab melalui Tukin dan sebagainya.

"Dan selama saya memimpin lembaga ini dua periode l, kita selalu prestasi untuk ukuran kinerja. Mau WTP, mau nilai-nilai yang lain. Kita selalu salah satu terbaik di lembaga pemerintah," ujar Pramono.

Pramono Anung sebelumnya menyatakan mundur dari Kabinet Jokowi karena akan fokus maju di Pilkada Jakarta 2024.

Presiden kemudian meneken Keppres pemberhentian Pramono dengan Nomor 105/P per Kamis (19/9). Namun dalam Keppres itu juga disebutkan Pramono efektif berhenti pada 22 September 2024.

Jokowi kemudian menunjuk Mensesneg Pratikno sebagai Pelaksana tugas (Plt) Seskab. Selain Pramono, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga memutuskan mundur karena mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.

Posisi Risma kemudian digantikan oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul efektif per Rabu (11/9) lalu.

Adapun dalam kontestasi politik November 2024 mendatang, Pramono Anung resmi didaftarkan diri sebagai calon gubernur dengan Rano Karno sebagai wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024. Pasangan ini diusung PDIP dan Hanura.

Paslon lainnya yang akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono. Mereka diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Kemudian, ada paslon dari jalur independen yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Namun, pasangan ini belum daftar ke KPUD DKI.

Lihat Juga : Pramono Anung Buka Suara Usai Keppres Mundur Menseskab Diteken Jokowi