bgibola 1 live

garudatogel - Wu Yajun, Mantan Wartawan yang Menjelma Jadi Ratu Properti Rp84 T

2024-10-08 05:24:59

garudatogel,erek erek burung gereja 2d,garudatogelJakarta, CNN Indonesia--

Perjalanan hidup tidak pun seorang bisa mengetahuinya. Begitu juga mungkin yang terjadi pada Wu Yajun.

Pernah menjadi buruh pabrik di masa mudanya, kini Wu Yajun menjelma menjadi perempuan kaya raya bergelimang harta.

Mengutip Forbes, total kekayaannya kini mencapai US$5,5 miliar. Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp15.401 per dolar AS, total kekayaan Wu Yajun itu tembus Rp84,7 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip berbagai sumber, Wu Yajun merupakan pengusaha dari China. Ia lahir di Chongqing, China pada 1964 silam.

Meskipun ia sekarang merupakan pengusaha sukses, sejatinya Wu Yajun bukan berasal dari keluarga pengusaha. 

Orang tuanya berdasarkan informasi yang disampaikan sejumlah orang yang dekat dengannya adalah penjahit. Tidak banyak informasi yang bisa digali soal masa kecil dan latar belakang pendidikan Wu Yajun.

Yang terlacak adalah dia pernah menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Teknik Navigasi Northwestern Polytechnical University, China. Ia lulus pada 1984 lalu.

Usai menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, ia bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan hanya US$16 per bulan. Namun, pekerjaan itu hanya ia lakoni selama 4 tahun.

Lihat Juga :
Daftar 7 Konglomerat Hadir di IKN Merayakan HUT RI ke-79

Pada 1988, ia banting setir menjadi seorang wartawan. Pekerjaan inilah yang kemudian membalik roda kehidupannya.

Selama setengah dekade berikutnya, dia bekerja sebagai reporter dan editor di sebuah media properti yang dikendalikan langsung oleh Biro Konstruksi Chongqiang.

Pekerjaan inilah yang kemudian memberikan andil besar kepada kehidupan Wu Yajin dan masa depannya sekarang ini. Di pekerjaan ini, ia mulai berkenalan dengan para pelaku usaha properti China dan juga pembuat kebijakan di sektor ini.

Semua ini memungkinkan Wu untuk mengumpulkan jaringan kontak industri yang hebat yang membantu meluncurkan karir cemerlang dalam pengembangan properti.

Jaringan dan ilmu itulah yang kemudian memantapkan langkahnya untuk membuka bisnis di sektor properti. Dengan bermodal awal 10 juta yuan, ia percaya diri mendirikan perusahaan bernama Chongqing Zhongjianke Real Estate Co Ltd pada 1995.

Lihat Juga :
TAIPANBenny Suherman, Raja Bioskop Indonesia Berharta Rp17,54 T

Namun entah dengan pertimbangan apa, nama itu kemudian berubah menjadi Longfor Properties. Booming sektor properti yang sedang terjadi di China saat itu membuat usahanya berkibar.

Meskipun dia tidak memiliki pengalaman dan ilmu pengembangan bisnis properti, pada saat itu, pembangunan proyek perumahan yang dilakukannya dianggap sukses besar di Chongqing.

Itu tak hanya terjadi karena kualitas konstruksi semata, tapi pemandangan, perlengkapan, dan manajemen properti bagus yang dihasilkan oleh perusahaannya.

Tak hanya di kota kelahirannya, bisnis properti Wu Yajun bahkan semakin berkembang ke sejumlah kota besar di China seperti Chengdu , Beijing , Shanghai , Changzhou , dan Dalian.

Longfor diketahui telah menciptakan produk-produk residensial dan serba guna seperti Yunhe Song, Royal Lake, Guangnian, Platinum Island, dan lainnya. Sejak 1998, Longfor telah mengembangkan lebih dari 1.200 proyek yang mencakup total luasan properti terbangun lebih dari 230 juta meter persegi.

Longfor telah berhasil menjual lebih dari 950 ribu unit properti. Hingga 2005, penjualan perusahaannya sudah mencapai nilai 2,12 miliar. Kinerja itu membuat perusahaan didirikan Wu Yajun secara konsisten masuk dalam peringkat 10 besar pengembang di China berdasarkan kekuatan komprehensif selama 13 tahun berturut-turut. 

Meskipun proyek Longfor diterima dengan baik oleh pelanggan dan perusahaan memiliki arus kas baik, Wu tidak mau mengembangkan bisnisnya dengan tergesa-gesa dan serampangan.

Ia merasa sadar dengan risiko yang dihadapinya. Sebaliknya, dia mengerjakan berbagai proyek untuk mendapatkan pengalaman.

[Gambas:Video CNN]

Strateginya berhasil. Hanya dalam waktu 15 tahun Wu berhasil mengubah Longfor dari sebuah perusahaan kecil menjadi nama besar di industri ini. Keberhasilan itu membuat kekayaannya terus melesat hingga menjadi kaya raya seperti sekarang ini.

Meski kaya raya, kehidupan Wu sejatinya cukup tertutup. Ketertutupan itu yang membuatnya selalu menerapkan prinsip 'tiga tidak'; tidak mau tampil di TV, tidak ada wawancara dan tidak ada tanda tangan.

Ketika ditanya mengapa dia tidak menonjolkan diri, Wu hanya tersenyum dan berkata: "Tidak ada yang perlu saya bicarakan. Saya hanya orang yang fokus pada bisnis saya sendiri," katanya seperti dikutip dari china.org.cn.

Dengan prinsip itulah, ia kini berhasil membuktikan bahwa perempuan bisa berhasil di sektor yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki.

Lihat Juga :
TAIPANLucio Tan, eks Tukang Pel Pabrik Rokok Menjelma Jadi Taipan Rp42,05 T
(agt/agt)