bgibola 1 live

capten77 - Kenapa Biaya Potong Rambut Wanita Lebih Mahal dari Pria?

2024-10-07 23:33:51

capten77,biaya moka pos,capten77Jakarta, CNN Indonesia--

Biaya salonuntuk potong rambutwanita umumnya lebih mahal dibanding untuk pria. Padahal, layanan yang diberikan relatif sama saja.

Lantas apa sebenarnya penyebab hal itu terjadi?

Dilansir dariCNN Business, rata-rata biaya potong rambut untuk wanita di AS adalah US$51,71 atau setara Rp842,2 ribu (asumsi kurs Rp16.287 per dolar AS) di seluruh AS pada 2023. Sementara, rata-rata biaya potong rambut untuk pria hanya berkisar US$34,56 atau sekitar Rp562,8 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa juga terjadi di Inggris. Di sana, rata-rata biaya potong rambut wanita mencapai sekitar 31,99 euro Rp566 ribu. Biaya tersebut jauh lebih mahal dibandingkan potong rambut pria, yakni 15,5 euro atau Rp274,2 ribu.

Berdasarkan data survei konsumen Inggris oleh YouGov, wanita biasanya membayar 135 euro atau sekitar Rp2,38 juta dalam setahun untuk biaya potong rambut.

"Meskipun wanita cenderung lebih jarang memotong rambut, hal ini masih belum cukup untuk mengimbangi perbedaan harga yang dibayarkan," kata Kepala Jurnalisme Data YouGov Matthew Smith.

Penasihat Hukum Professional Beauty Federation of California, Fred Jones, mengatakan sangat sulit untuk membuktikan bahwa diskriminasi gender yang menjadi akar masalah perbedaan biaya potong rambut.

Lihat Juga :
Ekonom Minta Pemerintah Hanya Naikkan Gaji PNS 5-8 Persen di 2025

"Tidak seorang pun berkepentingan dalam industri kami untuk melakukan diskriminasi... jika reputasi salon Anda terbongkar bahwa mereka melakukan diskriminasi atas dasar apa pun, itu akan merugikan keuntungan Anda," katanya.

Beda Panjang Rambut

Sementara itu, Tara Farmer, seorang editor di Fash, sebuah situs yang menghubungkan konsumen dengan bisnis lokal di seluruh AS, berpendapat perbedaan panjang rambut adalah alasan biaya salon wanita lebih mahal.

"Potongan rambut wanita biasanya membutuhkan waktu lebih lama daripada potongan rambut pria dan sering kali melibatkan penanganan rambut yang lebih panjang dan penggunaan produk, alat, dan teknik penataan rambut tambahan," jelasnya.

Lihat Juga :
'Oleh-Oleh' Sri Mulyani dari G20 Brazil

Dalam laporannya, Farmer mengatakan layanan tambahan seperti pewarnaan dapat dengan menaikkan harga hingga tiga digit. Biaya rata-rata highlight balayageadalah US$175 atau sekitar Rp2,84 juta pada 2022.

Setali tiga uang, Kepala Eksekutif National Hair & Beauty Federation (NHBF) Caroline Larissey mengatakan wanita lebih cenderung meminta layanan tambahan dibandingkan pria.

"Wanita umumnya menggunakan sampo, kondisioner, perawatan, serta potong dan blow dry, sedangkan pria yang pergi ke tukang cukur sering kali menggunakan potongan rambut kering," katanya.

Meski begitu, secara umum, wanita masih dikenai biaya sekitar dua setengah kali lebih mahal daripada pria untuk potongan rambut yang sama.

Lihat Juga :
Anggaran Kementan - Badan Pangan Turun di 2025 Buat Makan Siang Gratis

Namun, kata Larissey, ada industri yang mulai mengenakan biaya kepada pelanggan berdasarkan waktu yang dihabiskan di salon. Para pelaku industri menilai cara itu lebih adil daripada membedakan berdasarkan jenis kelamin.

"Kita harus beradaptasi sebagai sebuah industri," kata Larissey.

Kristin Rankin, seorang penata rambut yang tinggal di New York City, berpendapat pengenaan biaya potong rambut berdasarkan gender harus dihapuskan.

Pada 2016, Rankin mendirikan Dresscode Project, sebuah lembaga nirlaba yang melatih penata rambut dan pemilik salon untuk menciptakan lingkungan yang tak bias gender.

Dua cara untuk melakukannya, kata Rankin, adalah dengan mengenakan biaya kepada klien berdasarkan panjang rambut mereka atau waktu yang dibutuhkan untuk memotong.

Lihat Juga :
Jokowi Namai Kantor Presiden di IKN Istana Garuda

"(Penetapan harga berdasarkan gender) menciptakan suasana yang memudahkan kesalahan penentuan jenis kelamin seseorang yang dapat memiliki dampak psikologis yang besar," tambah Rankin.

Goldie x Bob adalah salah satu salon rambut yang membuang daftar harga berdasarkan jenis kelamin pada lima tahun lalu. Sekarang, klien mereka membayar berdasarkan waktu dan kesulitan potong rambut.

"klien membayar untuk waktu dan keahlian, dan itu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin," kata Liz Burns, pendiri salon tersebut.

Sebelum beralih, Goldie x Bob mengenakan biaya rata-rata US$60 atau sekitar Rp976,9 ribu kepada pria berambut pendek untuk pencucian dan potong rambut dasar. Wanita biasanya dikenakan biaya US$85 atau sekitar Rp1,38 juta untuk layanan serupa.

Burns mengatakan perbedaan tarif itu diterapkan karena klien wanita biasanya memiliki rambut lebih panjang yang memerlukan blow-dry dan membutuhkan waktu lebih lama untuk ditata.

Sementara, klien pria membutuhkan lebih sedikit penataan dan biasanya tidak keberatan membiarkan rambut mereka kering secara alami.

Namun, menurut Burns paradigma seperti itu sudah usang untuk industri salon.

"Terasa basi dan kuno untuk terus maju ke arah itu," kata Burns.

Ia menambahkan bahwa langkah menuju penetapan harga yang netral gender merupakan upaya untuk mempromosikan inklusivitas dan keadilan.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)