bgibola 1 live

musik 4d - Rohmadi, Korban Mutilasi, Terakhir Terlihat saat Hendak Ambil Beras Bantuan

2024-10-08 14:19:41

musik 4d,austria vs belgia,musik 4dSOLO, Jawa Pos Radar Madiun– Terungkapnya identitas korban mutilasi membuat warga RT 02 RW 03 Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, kaget. Maklum mereka tidak menyangka jika Rohmadi, tetangganya bernasib tragis. Menjadi korban pembunuhan dengan kondisi yang mengenaskan.

Rosyid, 52, salah seorang tetangga Rohmadi mengaku kaget mendengar kabar bila teman kecilnya itu bernasib tragis di akhir hayatnya. “Saya dengan dia seumuran. Kenal dari kecil karena sebaya. Dari kecil memang pendiam,” ungkap dia seperti dikutip dari JawaPos.com.

Pria ini mengungkapkan, kedua orangtua Rohmadi sudah bercerai, sehingga dia waktu kecil sempat diasuh kakek dan neneknya. “Ada kakaknya. Setelah menikah kakaknya ikut suami. Terus dia sudah tidak tinggal di sini sejak tiga tahun lalu. Pindah kemana tidak tahu, katanya ngurus kos orang Sukoharjo,” ungkap dia.

Keterangan hampir senada juga diungkapkan tetangga lainnya, Sri Marni, 60. Dia mengatakan, bila Rohmadi merupakan warga yang berdomisili di lokasi tersebut.

“Ketemu terakhir Kamis (18/5) pagi. Minta KK katanya mau ambil jatah beras di kelurahan. Habis itu belum pulang lagi. Belum mengembalikan KK lagi,” ujarnya.

Marni menjelaskan, semasa hidup, Rohmadi belum pernah menikah. Dia dikenal sebagai orang yang tekun. Namun pendiam.

“Dulu waktu ramai lovebird, dia disuruh ngopeni punya orang. Kalau dapat upah selalu dititipkan saya, kalau butuh baru dia minta. Cuma orangnya pendiam,” ujar dia.

Keterangan berbeda diberikan oleh warga lainnya, Mahmudi Harun. Lelaki 47 tahun ini meyakini bahwa korban mutilasi adalah Rohmadi. Hal ini setelah ia melihat gambar tato gambar naga pada punggung hingga lengan korban. “Rupa tattonya sama persis dengan milik Rohmadi,” ungkapnya.

Sepengetahuan Harun, korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Dia tidak pernah banyak mengobrol dengan tetangganya. “Kalau ketemu warga juga hanya menyapa saja. Tidak banyak mengobrol. Padahal, kami tinggal berdekatan sejak kecil. Jadi kalau ada masalah tidak ada yang tahu juga,” katanya.

Harun mengungkapkan, korban dikenal tidak mempunyai pekerjaan tetap. Beberapa waktu terakhir, korban diketahui bekerja sebagai penjaga kos di wilayah Sukoharjo. Untuk itu, korban jarang pulang. Ketika kembali ke rumah, korban hanya mandi sebelum akhirnya pergi lagi.

Dilansir dari JawaPos.com, selama ini Rohmadi tinggal disebuah bangunan berdinding triplek yang berada dilorong sempit padat penduduk di kawasan tersebut. Tampilannya sangat sederhana. Hanya ada satu ruangan. Pengaman pintu hanya berupa gembok yang dikunci dari luar. Melongok melalui ventilasi, terlihat tak banyak perkakas yang ada di dalam. Hanya ada satu lemari di dalam bangunan itu. (jawapos.com/sib)