2024-10-09 11:19:10
Puluhan ribu pengunjuk rasa anti-pemerintah Israel berkumpul di pusat kota Tel Aviv, Sabtu (14/9/2024). Mereka menuntut pemerintah untuk membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza. (REUTERS/Ilan Rosenberg)
Para demonstran menyerukan slogan-slogan menentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mendesaknya untuk mencapai kesepakatan dengan kelompok Palestina Hamas. Masa anti-pemerintah itu ingin memastikan pengembalian sekitar 100 tawanan yang masih ditahan di jalur perang tersebut. (REUTERS/Jim Urquhart)
Protes massal kembali terjadi di Israel dalam dua minggu terakhir setelah jenazah enam tawanan ditemukan dari Gaza. Diperkirakan 750.000 orang menghadiri unjuk rasa ini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)
Dilansir Al Jazeera, para pengunjuk rasa berkumpul di luar markas besar tentara dan gedung-gedung pemerintah lainnya. (REUTERS/Jim Urquhart)
Keluarga tawanan yang berpartisipasi dalam unjuk rasa hari Sabtu (15/9) mengatakan mereka frustrasi atas kegagalan negosiasi pemerintah untuk membawa pulang tawanan. Banyak yang menyalahkan Netanyahu karena tidak mencapai kesepakatan karena mereka yakin hal itu akan membantunya tetap berkuasa selama perang berlangsung. (REUTERS/Jim Urquhart)
Pejuang yang dipimpin Hamas menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menyandera hampir 250 orang selama serangan mereka di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. (AP Photo/Mahmoud Illean)
Perang Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina dan membuat hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi. (AP Photo/Mahmoud Illean)