Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia mendorong penguatan infrastruktur energi nasional yang salah satunya dilaksanakan lewat pembangunan distribusi gas bumi.

Guna menyambungkan jaringan pipa gas Aceh-Jawa Timur, Pemerintah memulai pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II (Ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur) sepanjang 245 KM.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengungkapkan pentingnya penyelesaian proyek pipa gas dalam perekonomian nasional.

Ketersediaan jaringan gas sangat penting untuk menopang sektor industri terkait seperti industri pupuk, industri petrokimia, industri baja, keramik hingga kaca. Bagi masyarakat, infrastruktur gas dapat mendorong pemanfaatan jaringan gas rumah tangga sehingga dapat mengurangi subsidi gas di masyarakat.

Sementara dari sisi badan usaha, Direktur Teknik & Operasi PT Pertamina Gas, Indra P Sembiring menyebutkan konektivitas infrastruktur jaringan gas dapat membantu pertumbuhan industri di sepanjang Jawa-Sumatra.

Selain itu besarnya peran gas di masa transisi energi mendorong keyakinan terhadap prospek pertumbuhan bisnis sektor gas industri maupun gas rumah tangga di Indonesia.

Seperti apa prospek dan arah pengembangan jaringan gas di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman dan Direktur Teknik & Operasi PT Pertamina Gas, Indra P Sembiring dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 03/10/2024)