DPRD DKI Jakarta mengusulkan tiga nama sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini bertalian dengan berakhirnya masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur pada 17 Oktober 2024.

Dalam Rapat Pimpinan Sementara DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9), perwakilan partai politik di DPRD menyebutkan nama-nama yang diusulkan masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu suara yang didapatkan Heru Budi merupakan usulan dari PDIP Perjuangan (PDIP). Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan Teguh, Tomsi, dan Akmal bakal diusulkan ke Mendagri.

"Berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan Ke Mendagri untuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta," kata Yani.

Sementara itu, Wakil Ketua Sementara DPRD Jhonny Simanjuntak menyebut Heru masih bisa menjadi Pj Gubernur Jakarta kendati tak diusulkan ke Kemendagri.

Menurutnya, keputusan siapa yang bakal menjadi Pj Gubernur ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kemungkinan itu bisa saja. Kalau misalnya nanti Kemendagri atau Presiden mengharapkan perlu adanya tindak lanjut dan tidak ada proses belajar lagi," kata Jhonny.

Heru Budi sudah buka suara setelah namanya tidak diusulkan oleh DPRD ke Kemendagri. "Alhamdulillah, terima kasih untuk semuanya," kata Heru saat dihubungi, Jumat.

Adapun Heru dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober 2022. Ia mengisi kekosongan kursi gubernur yang ditinggalkan Anies Baswedan.

Pilkada Serentak 2024 digelar pada 27 November 2024. Pelantikan kepala daerah terpilih rencananya digelar pada Februari 2025.

Di DKI Jakarta, pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang mengikuti pilkada yaitu Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.