bgibola 1 live

royal188 alternatif - Produksi Anjlok, Awas RI Bisa Krisis Minyak Kayu Putih

2024-10-07 22:19:50

royal188 alternatif,kode pos jatimekar jatiasih,royal188 alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia -Kayu putih merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang tidak asing di Indonesia, terutama karena beragam manfaatnya di sektor kesehatan dan rumah tangga.

Proses pembuatan minyak kayu putih diawali dengan pengumpulan daun kayu putih (Eucalyptus), yang kemudian diolah melalui proses penyulingan (distilasi). Dalam proses ini, daun kayu putih dipanaskan dalam air mendidih sehingga menghasilkan uap yang mengandung minyak esensial. Uap tersebut kemudian didinginkan, dan minyak kayu putih dipisahkan dari air melalui kondensasi.

Manfaat minyak kayu putih begitu luas, termasuk sebagai penghangat tubuh, antiseptik, serta bahan pembersih rumah tangga. Menurut beberapa sumber, minyak kayu putih juga digunakan untuk meringankan gejala flu, meredakan sakit kepala, dan bahkan menjaga kesehatan kulit.

Baca:
RI Terancam Kiamat Gula Aren, Awas Jajan Kopi Makin Mahal

Produksi minyak kayu putih di Indonesia mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pada 2019 mencapai 46.990,16 ton, meningkat signifikan pada 2020 menjadi 66.287,25 ton, dan stabil pada 2021 dengan 67.052,67 ton.

Namun, pada 2022, terjadi penurunan menjadi 64.133,04 ton dan anjlok 34,5% di 2023 menjadi 41.990,93 ton. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan iklim yang mempengaruhi hasil panen daun kayu putih serta tantangan logistik dan distribusi yang dihadapi produsen selama pandemi.

Kayu putih berpotensi dikembangkan di sejumlah provinsi mulau dari Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Bali, Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Meskipun banyak orang mengaitkan Australia dengan kayu putih (Eucalyptus), secara komersial, Tiongkok adalah produsen terbesar di dunia.

Tiongkok memproduksi Eucalyptus globulus, spesies kayu putih yang mengandung sekitar 80% cineole, standar industri yang umum digunakan di berbagai produk konsumen. Di sisi lain, Australia lebih fokus pada produksi kayu putih untuk kebutuhan dalam negeri, terutama karena asosiasinya dengan ikon nasional seperti koala.

Indonesia turut berpartisipasi dalam ekspor minyak kayu putih meskipun skalanya masih terbatas dibandingkan dengan produsen utama seperti Tiongkok. Menurut data terbaru, Indonesia mengekspor minyak kayu putih ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura, serta ke Jepang.

Nilai ekspor ini terus meningkat meski sempat mengalami sedikit penurunan selama masa pandemi. Total ekspor minyak kayu putih pada tahun 2022 diperkirakan mencapai sekitar 500 ton, sebagian besar digunakan untuk keperluan medis dan produk kebersihan.

Minyak kayu putih tetap menjadi komoditas penting dalam industri HHBK Indonesia. Meskipun produksi mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, permintaan domestik dan internasional tetap tinggi karena manfaat kesehatan dan penggunaannya yang beragam. Di masa depan, fokus pada peningkatan kualitas serta pengembangan teknologi produksi yang lebih efisien bisa menjadi kunci bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

CNBC Indonesia Research
[email protected]

(emb/emb) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">