bgibola 1 live

13 erek erek - Presiden Korsel Yoo dan Xi Jinping Akan Bertemu, Bahas Masalah Korut

2024-10-08 04:25:55

13 erek erek,bayer leverkusen vs koln,13 erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden ChinaXi Jinping bakal melakukan pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali hari ini, Selasa (15/11).

Mereka disebut bakal membahas sejumlah persoalan, salah satunya tensi di Korea Utara.

Lihat Juga :
Zelensky Pamer Kemenangan Ukraina di Depan Menlu Rusia di KTT G20 Bali

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoon diperkirakan bakal menggunakan pertemuan tersebut untuk mendesak Beijing agar menggunakan pengaruhnya guna mengendalikan ambisi nuklir dan misil Pyongyang.

Adapun pertemuan dengan Xi diduga menjadi pertemuan bilateral terakhir yang bakal dilakukan Yoon selama tur Asia Tenggara yang juga mencakup pertemuan terpisah dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, serta pertemuan trilateral dengan ketiganya.

Sebelum bertemu Yoon, Xi juga diketahui sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Biden pada Senin (14/11).

Lihat Juga :
Geger Kasus Kalideres, Apokaliptik Pernah Tewaskan 900 Orang di Guyana

Dalam pertemuan itu, Biden menyampaikan kepada Xi bahwa Beijing memiliki kewajiban untuk mencoba menjelaskan kepada Korea Utara terkait rencana uji coba nuklir Pyongyang.

Menurut Biden, Korut tidak boleh melanjutkan rencana tersebut. Jika tidak, AS bakal "mengambil tindakan tertentu yang lebih defensif."

Biden juga menyebut tindakan itu kemungkinan bisa dilakukan lebih jauh lagi di hadapan China.

Korea Utara sendiri menjadi perbincangan hangat dalam pertemuan-pertemuan yang melibatkan Korsel dan AS. Dalam salah satu pertemuan, Yoon dan Biden bersumpah untuk menanggapi Pyongyang dengan kekuatan luar biasa dan menggunakan cara apapun jika Korut ngotot menggunakan senjata nuklir.

Lihat Juga :
Zelensky ke Pemimpin G20 Bali: Anda Tinggal Pilih Cara Jadi Juru Damai

Korut sendiri selama beberapa pekan terakhir menguji coba puluhan rudal sebagai respons atas latihan militer gabungan besar-besaran Korsel-AS. Latihan ini melibatkan ribuan personel latihan tempur di udara yang kerap disebut Vigilant Storm.

Selama ini Korut memang selalu murka jika Korsel-AS melakukan latihan militer bersama di Semenanjung Korea.

(isa/bac)