Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Jumat (19/7).

Pengamat pasar modal Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan indikator Relative Strength Index (RSI) kembali mendekati area jenuh beli dengan Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan tren yang cenderung melandai.

"IHSG akan uji supply dalam rentang level 7.250-7.370," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat terbatas. Menurutnya, tercatatnya capital inflow selama Juli memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

"Peluang kenaikan dalam pola gerak IHSG terlihat masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya di tengah gelombang tekanan yang sedang berlangsung," katanya.

William memprediksi IHSG bergerak di rentang 7.202 - 7.336 hari ini.

Sementara saham yang ia rekomendasikan yakni BBRI, SMGR, ASII, BMRI, AALI, SMRA, dan AKRA.

IHSG ditutup di level 7.321 pada Kamis (18/7). Indeks saham menguat 96 poin atau 1,34 persen persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,9 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,82 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 338 saham menguat, 208 terkoreksi, dan 249 lainnya stagnan.
Terpantau delapan dari sebelas indeks sektoral menguat, dipimpin sektor energi yang naik 1,5 persen.