ara4d - Tambang Tembaga Hulu
2024-10-07 23:40:11
Jakarta, CNBC Indonesia -Indonesia memiliki tambang tembaga hulu dan hilir terbesar di Dunia. Tambang tersebut milik PT Freeport Inodnesia (PTFI) yang beroperasi di Mimika, Papua sebagai hulunya dan di Gresik, Jawa Timur (Jatim) sebagai hilirnya dalam pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga.
Kemarin, Senin (23/9/2024), PT Freeport Indonesia resmi memproduksi katoda tembaga perdananya dari smelter Manyar, Gresik itu.
Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas menegaskan bahwa pembangunan smelter katoda tembaga ini merupakan komitmen perusahaan dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang sudah diteken pada tahun 2018.
Baca:Jokowi Bocorin RI Mau Nambah 10% Saham Freeport, Ini Infonya |
 Foto: Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia usai Peresmian Produksi Smelter PT. Freeport Indonesia, Gresik, 23 September 2024. (CNBC Indonesia/Tommy Patrio Sorongan) |
"Ini sesuai pada waktunya, atas dukungan pemerintah pusat dan daerah selalu mendukung, lalu Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, Kementerian ESDM. Dan ini adalah bagian program hilirisasi pak Presiden (Jokowi) dan untuk suplai kebutuhan tembaga untuk Electric Vehicle (EV) dan transisi energi," ungkap Tony Wenas dalam peresmian produksi perdana Katoda Tembaga di Gresik, Jawa Timur, dikutip Selasa (24/9/2024).
Sebagaimana diketahui, smelter konsentrat tembaga dan emas milik PT Freeport Indonesia merupakan smelter dengan single line terbesar di dunia. Yang mana memiliki kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Ditambah dengan smelter pertama yang sudah beroperasi yaitu PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.
Adapun nilai investasi untuk smelter tembaga PT Freeport Indonesia ini mencapai US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun.
Baca:Pabrik Tembaga Raksasa Resmi Berproduksi, Serap 2.000 Tenaga Kerja |
Tony mengingat, bahwa proyek smelter tembaga ini pada saat ground breaking ini dihadiri oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2021. Sehingga, proyek ini dipastikan beroperasi 3 tahun kurang dari 4 bulan.
"Dan dari tembaga tambang bawah tanah di Papua, dimurnikan di smelter single line terbesar di Dunia dan itu menjadikan PTFI perusahaan tambang tembaga hulu hilir terbesar di Dunia," tandas Tony.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencatat, smelter tembaga single line terbesar di Dunia ini akan mengolah konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton dan menghasilkan 900 ribu ton katoda tembaga. "Kurang lebih 50 ton emas dan 210 ton perak," terang Presiden Jokowi dalam peresmian ptoduksi perdana katoda tembaga, Gresik, Jawa Timur, dikutip Selasa (24/9/2024).
Presiden Jokowi menilai, bahwa jumlah produksi tersebut tidak kecil. Sehingga bisa melibatkan banyak UMKM, usaha kecil baik catering bahkan sub kontraktor lainnya yang berkaitan dengan smelter ini.
"Dan kita harapkan ini juga segera melahirkan perusahaan-perusahaan turunan, industri-industri turunan dari tembaga yang ada di sekitar PT Freeport Indonesia ini. Sudah ada yang mulai untuk produksi copper foil, saya kira nanti akan diikuti mungkin pabrik kabel dan lain-lain untuk masuk ke negara kita,"
"Termasuk tadi yang disampaikan pak Erick Thohir mengenai selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga Ini sehingga bisa diproduksi semiconductor," tandas Presiden Jokowi.
(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:
