bgibola 1 live

erek erek melahirkan - Tunjuk Putrinya Jadi Penasihat PM, Anwar Ibrahim Dituding Nepotisme

2024-10-08 04:00:24

erek erek melahirkan,siaran indonesia vs malaysia,erek erek melahirkanJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahimdikritik publik usai menunjuk putrinya, Nurul Izzah, sebagai penasihat pro bono di bidang ekonomi dan keuangan.

Terlepas dari fakta bahwa Nurul tak dibayar, para kritikus menilai penunjukan tersebut dianggap sejumlah pihak sebagai bentuk nepotisme karena putrinya itu tidak memiliki pengalaman di bidang ekonomi dan keuangan.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONAL8 Negara Demo Pembakaran Al Quran sampai Rusia Tembak Mati Tentaranya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan anggota kelompok aktivis pro-Anwar Otai Reformis, Abdul Razak Ismail, juga mengecam keputusan Anwar tersebut.

"Persepsinya sederhana. Dari 32 juga orang (di Malaysia), apakah benar-benar tidak ada yang bisa menjadi penasihat Perdana Menteri?" kata Abdul seperti dikutipFree Malaysia Today.

[Gambas:Video CNN]

Menanggapi hal ini, Anwar membantah penunjukan putrinya itu bukan sikap nepotisme seperti yang dituduhkan.

"Nepotisme adalah di mana (anggota keluarga) diberikan posisi untuk menyalahgunakan kekuasaan, memperkaya diri sendiri, mendapatkan kontrak dan mendapat bayaran yang sangat besar. Ini (penunjukan Nurul) jelas bukan nepotisme," kata Anwar seperti dikutipThe Straits Times, Selasa (31/1).

Nurul sendiri merupakan lulusan S1 di bidang teknik dan S2 di bidang kebijakan publik dan sosial dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat. Dia merupakan wakil presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar.

Nurul gagal mendapat kursi parlemen Permatang Pauh, kubu lokal PKR, dari Perikatan Nasional salam pemilihan umum terakhir. Saat itu, ia hanya memperoleh 6 ribu suara. Padahal pada 2018, dia sempat menang dengan mengantongi 16 ribu suara.

Meski banyak yang keberatan, beberapa ahli mencoba menilai positif penunjukan tersebut. Nurul disebut sebagai orang yang kompeten di bidang politik. Dia pernah membuat kebijakan yang baik kala menangani sejumlah masalah di masa lalu.

"Saya juga tidak tertarik dengan Perdana Menteri yang menjadi menteri keuangan. Saya juga tidak tertarik dengan penunjukan (Nurul Izzah) ini. Tapi semua hal tentu sudah dipertimbangkan, reaksi atas pengangkatannya tidak beralasan," kata ekonom dan penasihat senior Khazanah Research Institute Jomo Kwame Sundram.

"Di dunia ideal, saya tidak akan menyetujui ini. Tapi dia punya kompetensi yang tidak diketahui banyak orang," katanya, seperti dikutip The Edge Financial Daily.

Pilihan Redaksi
  • 9 Negara yang Kecam Pembakaran Al Quran, Termasuk AS
  • Profil Partai Stram Kurs Milik Paludan Politikus yang Bakar Al Quran
  • Korban Tewas Bom Bunuh Diri Masjid di Pakistan Jadi 100 Orang

Jomo pun berasumsi fakta bahwa Nurul adalah perempuan lah yang membuat orang berpikir dia tak akan mampu mengemban tugas tersebut.

"Tentu saja itu tidak dinyatakan secara langsung, namun ini adalah asumsi yang tersirat," ujarnya.

Sementara itu, ahli lainnya memandang penunjukan Nurul merupakan ajang pelatihan dia untuk menjadi calon pemimpin di masa mendatang.

Pakar dari Singapore Institute of International Affairs, Oh Ei Sun, mengatakan Nurul merupakan sosok dengan kualifikasi yang relevan dengan jabatan tersebut. Dia punya penilaian positif dari warga Malaysia sebagai calon perdana menteri di masa depan.

"Nurul Izzah memiliki kualifikasi yang relevan dan secara luas dipandang oleh orang Malaysia yang progresif sebagai calon perdana menteri masa depan yang mumpuni," katanya.

"Jadi yang paling buruk (dari penunjukan ini) adalah sebagai tempat pelatihan yang berharga untuk tetap berguna dan terlihat. Dan yang paling baik yakni sebagai cara menarik pandangan ekonomi generasi muda namun bertanggung jawab."

Kekhawatiran tentang nepotisme dalam politik Malaysia sendiri dipicu oleh berbagai insiden di masa lalu. Misalnya, mantan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi yang dikritik setelah menunjuk menantunya Khairy Jamaluddin sebagai penasihat dekatnya.

Publik juga pernah mengkritik saat Nurulhidayah Ahmad Zahid, putri Presiden Umno Zahid Hamidi, diangkat menjadi dewan lembaga pemerintah SME Corporation pada Januari 2021.

(blq/rds)