bgibola 1 live

ceria 123 - Top! BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

2024-10-08 06:04:01

ceria 123,rtp line togel,ceria 123

Jakarta, CNBC Indonesia -PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen sebagai perusahaan BUMN yang berhasil menciptakan nilai ekonomi dan mengantarkan nilai sosial secara bersamaan kepada seluruh stakeholder, salah satunya kepada Negara.

Bukti nyatanya, selama 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, BRI menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke kas negara di antara perusahaan BUMN lainnya. Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama periode 2014-2023, BBRI menjadi emiten dengan setoran dividen paling jumbo yakni Rp 90,79 triliun.

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun. Apabila dirinci, berikut setoran dividen BRI ke kas negara sejak tahun 2014:

  • 2014: Rp3,60 triliun

  • 2015: Rp4,13 triliun

  • 2016: Rp4,36 triliun

  • 2017: Rp6,00 triliun

  • 2018: Rp7,47 triliun

  • 2019: Rp9,52 triliun

  • 2020: Rp11,77 triliun

  • 2021: Rp6,92 triliun

  • 2022: Rp14,04 triliun

  • 2023: Rp23,23 triliun

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam menciptakan nilai ekonomi utamanya bagi para shareholders.Melalui strategi dan inisiatif yang didukung pengelolaan modal yang baik, pihaknya optimistis akan terus menciptakan nilai dan memberikan imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham.

"Ini adalah bukti nyata bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of developmentdan value creatordapat menjalankan peran ekonomi dan nilai sosial secara simultan. Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah," ujar Sunarso dalam keterangan resminya, Rabu (18/9/2024).

Dia menegaskan BRI akan tetap membagikan dividen dengan menjaga dividend payout ratioyang optimal karena permodalan perseroan masih kuat.

"BRI memiliki tambahan modal Rp 41 triliun yang berasal dari right issue pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian. Selain itu, rasio kecukupan modal BRI masih sangat kuat, dimana CAR (Capital Adequacy Ratio) BRI tercatat sebesar 25,13% pada akhir Triwulan II-2024," ujarnya.

Dengan permodalan yang kuat, BRI tidak perlu untuk menahan laba dan dapat membagikannya sebagai dividen.

"Saya sebagai CEO yakin bahwa sampai 5 tahun ke depan berapa pun laba BRI, layak dibagi dalam bentuk dividen. Karena apa? Karena memang tidak dibutuhkan untuk menahan laba untuk memperkuat modal, karena modalnya sudah sangat kuat," jelas Sunarso.

Pada kesempatan terpisah, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN mendapat target dividen pada 2025 sebesar Rp 90 triliun.

"Untuk dividen 2025, kami ditargetkan Rp 90 triliun, jadi ada peningkatan dari Rp85 triliun (2024) jadi Rp90 triliun. Saya rasa angka yang fantastis," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir mengungkapkan setoran dividen BUMN ke kas negara tidak hanya didasarkan pada peningkatan laba, tetapi juga pada penguatan kinerja melalui efisiensi. Pada saat yang sama, dilakukan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

"Mungkin banyak pihak tidak suka, karena peningkatan ini tidak mungkin hanya bergantung pada laba, misalnya dari sumber daya alam. Mau tidak mau, efisiensi juga diperlukan," ujarnya.

Baca:
Utamakan Edukasi, Bos BRI Ungkap 5 Jurus Dorong UMKM Indonesia Maju

 


(rah/rah) Saksikan video di bawah ini:

Video: Gawat! Bumi Memanas Hingga BRI Cetak Laba Rp 29,56 Triliun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 - BCMS