PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp2,03 triliun pada semester I 2024.

Sepanjang enam bulan pertama 2024, BUMN tambang ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,64 triliun di paruh pertama tahun ini.

Total penjualan batu bara PTBA pada Januari-Juni 2024 mencapai 20,05 juta ton, meningkat 15 persen secara tahunan tahunan (year on year/yoy).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, ekspor batu bara PTBA pada periode ini sebesar 8,48 juta ton atau naik 20 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023, yakni 7,10 juta ton.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra menyebut tantangan tahun ini di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.

"Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19 persen secara tahunan dari US$93,49 per ton pada semester I 2023 menjadi US$75,89 per ton pada semester I 2024," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (1/8).

Sedangkan, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle turun 36 persen menjadi US$130,66 per ton (yoy).

Karena itu, Niko menjelaskan pihaknya terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri.

[Gambas:Video CNN]