bgibola 1 live

angka erek erek ikan nila togel - Cuma Presiden Filipina yang Tak Pakai Jas di KTT ASEAN, Kenapa?

2024-10-08 01:32:25

angka erek erek ikan nila togel,pemain tim nasional sepak bola irlandia utara,angka erek erek ikan nila togelJakarta, CNN Indonesia--

Presiden FilipinaFerdinand Marcos Jr.alias Bongbong Marcos, menjadi satu-satunya kepala negara yang tak memakai jas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Rabu (10/5).

Tiba di lokasi KTT, Hotel Meruorah, sekitar pukul 08.05 WITA, Bongbong terlihat memakai kemeja putih gading.

Ia langsung disambut Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan bersalaman dengannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 2 Kepala Negara Tak Hadir KTT ASEAN Labuan Bajo, Kenapa?
  • ASEAN Minta Pelaku Penembakan Konvoi Diplomat RI di Myanmar Dihukum
  • PM Kamboja Minta Maaf ke Jokowi Insiden Bendera Terbalik di SEA Games

Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Informatika dan Komunikasi (Kominfo), Usman Kansong, mengatakan kemeja Bongbong merupakan pakaian khas Filipina.

"Betul [pakaian khas tradisional Filipina]. Namanya baju barong," kata Usman kepada CNNIndonesia.com.

Ia kemudian berujar, "Saya kira barong pakaian formal Filipina, seperti batik di Indonesia."

Usman tak mengetahui alasan khusus Bongbong memilih mengenakan baju barong.

Namun, pemimpin Filipina memang kerap mengenakan baju barong ketika menghadiri konferensi-konferensi internasional, termasuk mantan Presiden Rodrigo Duterte.

KTT ASEAN berlangsung di Labuan Bajo pada 10 hingga 11 Mei. Pertemuan ini dihadiri oleh sembilan kepala negara anggota, termasuk Timor Leste.

[Gambas:Video CNN]

Dalam KTT kali ini, kepala negara dari dua negara anggota ASEAN tak hadir, yaitu pemimpin Myanmar dan Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-Cha.

PM Thailand absen di pertemuan ini lantaran negara itu hendak menggelar pemilihan umum pada 14 Mei. Ia lalu menunjuk wakil PM sekaligus Menteri Luar Negeri Don Pramudiwinai untuk mewakilinya.

Sementara itu, pemimpin Myanmar tak diundang karena negara itu tak kunjung mewujudkan 5 poin konsesi untuk mengakhiri konflik.

Di pertemuan kali ini, para pemimpin akan membahas sejumlah topik, di salah satunya roadmapatau peta jalan untuk keanggotaan penuh Timur Leste.

Selain itu, para pemimpin negara juga membahas berbagai isu lain, dari situasi di Myanmar hingga perdagangan manusia yang kian marak terjadi di Asia Tenggara.

(isa/has)