bgibola 1 live

gbo500 - Prabowo Berikan Restu, RI Bakal Masuk Geng Dagang Trans

2024-10-08 00:24:14

gbo500,mimpi di cakar kucing,gbo500

Jakarta, CNBC Indonesia -Indonesia mengajukan diri untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Rencana RI mengajukan diri masuk dalam geng dagang ini bahkan sudah disetujui oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Kemarin Bapak Presiden meminta agar kami segera masuk ke aksesi CPTPP, kami juga sudah sampaikan ke Presiden Terpilih Pak Prabowo, beliau mengatakan untuk tidak perlu menunggu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), di Jakarta, Senin, (23/9/2024).

Airlangga mengatakan pengajuan diri Indonesia untuk masuk CPTPP sudah dikirim kepada Selandia Baru selaku tuan rumah. Dengan pengajuan ini, maka Indonesia akan menyusul sejumlah negara Asean yang sudah lebih dulu bergabung, sepertiSingapura, Vietnam dan Malaysia.

Baca:
Momen Airlangga Goda Sri Mulyani Lagi Siap-siap Jadi Menteri Prabowo

"Jadi kita tidak ingin ketinggalan," kata dia.

Airlangga mengatakan perjanjian dagang ini akan memperluas pasar ekspor Indonesia. Kemitraan CPTPP akan membuka pasar ekspor RI ke negara-negara sepertiInggris, Kanada, Meksiko, Chili dan Peru yang sudah lebih dulu bergabung.

Airlangga meyakini bergabungnya Indonesia ke CPTPP bisa menjadi alternatif perluasan pasar ekspor Indonesia. Sebab, kata dia, sejauh ini perundingan perjanjian dagang komprehensif dengan Uni Eropa (IEU-CEPA) sudah mandek selama 9 tahun. Dia mengatakan alotnya perundingan dengan negara-negara Eropa itu terjadi karena mereka terlalu banyak mengubah perjanjian dagang.

"Tetapi kalau CPTPP ataupun OECD diharapkan untuk lebih play by the book, ada standar manualnya sehingga lebih sederhana," kata dia.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: PR RI Bikin Perjanjian Dagang CPTPP Untungkan Industri Lokal

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article RI Bakal Gabung 'Genk' Dagang Baru, Bukan BRICS Tapi Ini