seribu mimpi 18 - Israel Tangkap Adik Perempuan Bos Hamas Ismail Haniyeh di Tel Sheva
2024-10-09 21:42:18
Pasukan Israel menangkap saudara perempuan bos Hamas,Ismail Haniyeh, bernama Zebah Abdel Salem Haniyeh di Tel Sheva.
Media lokal dan Kepolisian Israel melaporkan pada Senin (1/4) tidak menyebut Zebah sebagai saudara Haniyeh.
Lihat Juga :Alasan Kapal Penabrak Jembatan Baltimore Akan Sulit Diminta Ganti Rugi |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel melaporkan penangkapan Zebah merupakan bagian dari operasi "Early Dawn", kerja sama antara kepolisian dan badan intelijen lokal Shin Bet.
The Jerusalem Postmelaporkan Israel turut mengerahkan polisi perbatasan, militer Israel (IDF), dan polisi udara dalam operasi penangkapan ini.
Polisi berhasil menggeledah kediaman Zebah di Tel Sheva saat penangkapan berlangsung. Aparat juga turut menyita sejumlah dokumen, media, ponsel, hingga bukti-bukti lain yang disebut Jerusalem Post dapat membuktikan keterlibatan Zebah dalam membantu Hamas.
Menurut kepolisian, Zebah bakal disidang di Pengadilan Magistrat Beershebah hari ini waktu setempat.
Dalam persidangan itu, kepolisian berupaya meminta perpanjangan penahanan Zebah.
Hingga berita ini diturunkan, Hamas belum memberikan komentar terkait kabar penangkapan Zebah.
Penangkapan ini berlangsung kala Israel masih menggempur Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Pilihan Redaksi
|
Agresi brutal Israel ke Gaza selama hampir enam bulan ini merupakan balasan atas penyanderaan ratusan orang hingga serangan yang dilakukan Hamas di perbatasan negara Zionis itu.
Hampir 32.800 warga Palestina telah terbunuh dan 75.300 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
(rds/bac)