Duta Besar Ukrainauntuk Indonesia, Vasyl Hamianin, belum bisa memastikan kehadiran secara langsung Presiden Volodymyr Zelensky di konferensi tingkat tinggi (KTT) G20Bali pada 15-16 November.

"Masih belum ada konfirmasi akhir," kata Vasyl kepada CNNIndonesia.com,Kamis (10/11).

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan tak akan hadir secara langsung di acara G20. Zelensky sebelumnya menyatakan tak akan hadir ke forum G20 jika Putin ada di acara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara Kedubes Rusia di Jakarta, Alex, juga menyatakan hal serupa.

"Ya [kemungkinan Putin hadir virtual]. Itu masih direncanakan," kata Alex kepada CNNIndonesia.com.

Sebelum ramai kepastian Putin absen di G20, Hamianin mengatakan Zelensky bakal berpartisipasi dalam forum itu.

"Presiden Zelenzky akan berpartisipasi dalam pertemuan itu. Apakah secara langsung atau virtual, kami masih menunggu," katanya.

Walau Putin dipastikan tak hadir langsung, Rusia mengirimkan wakil untuk datang ke forum ekonomi tersebut, yaitu salah satu menteri.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa Ketua Delegasi Rusia yang bakal hadir di pertemuan G20 adalah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov," ujar Alex.

Lavrov sebelumnya sudah menghadiri pertemuan menlu-menlu G20 di Bali secara langsung pada Juli lalu.

[Gambas:Video CNN]

Kehadiran Putin di KTT G20 memang simpang siur dalam beberapa bulan belakangan. Presiden Joko Widodo juga sebelumnya menyampaikan Putin kemungkinan tak hadir dalam KTT G20 di Bali.

Pernyataan itu muncul usai Jokowi berbincang dengan Putin di telepon pada pekan lalu. Dalam percakapan ini, ada kesan kuat orang nomor satu di Rusia itu tak akan menghadiri forum tersebut.

Dalam wawancara dengan Financial Times, Jokowi juga menyebut Rusia akan tetap disambut dalam KTT.

Saat itu, Jokowi juga menyampaikan kekhawatiran RI sebagai tuan rumah bahwa KTT itu akan berlangsung di bawah bayang-bayang ketegangan internasional yang sangat mengkhawatirkan.

"G20 bukan untuk forum politik. Ini untuk forum ekonomi dan pembangunan," ujar Jokowi.