bgibola 1 live

keluaran newyorkmid - Malaysia Salahkan Karhutla RI Bikin Kabut Asap hingga Polusi Memburuk

2024-10-08 05:59:41

keluaran newyorkmid,top up boss domino murah,keluaran newyorkmidJakarta, CNN Indonesia--

Malaysia menuding kebakaran hutan di Indonesiayang kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan kabut asap yang memperburuk kualitas udara di beberapa wilayah Negeri Jiran.

Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Malaysia Wan Abdul Latiff Wan Jaffar mengatakan kebakaran hutan yang terjadi di tengah dan selatan Pulau Sumatra, hingga selatan Kalimantan belakangan ini telah memperburuk polusi udara di pantai barat negara itu dan di Sarawak yang berbatasan langsung dengan Kalimantan.

Lihat Juga :
Bagaimana Nasib Timor Leste setelah 21 Tahun Lepas dari RI?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi oleh AFP secara terpisah pada Sabtu (30/9), Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakar membantah tudingan Abdul Latiff tersebut.

Menurut Siti, faktanya adalah tidak ada kabut asap lintas negara. Siti bahkan membagikan data terbaru ASMC yang menurutnya hanya menunjukkan kabut asap yang muncul di Sumatra dan Kalimantan.

"Mereka (Malaysia) mengacu pada data titik api? Apa mereka tidak tahu bedanya hotspotdan firespot? Kalau (Anda) tidak tahu persisnya, jangan sembarangan bicara," ujar Siti.

[Gambas:Video CNN]

Lebih lanjut, Siti mengatakan Jakarta akan meninjau dan menghukum perusahaan jika pemerintah menemukan kebakaran hutan di wilayah konsesi mereka.

Tak hanya Malaysia, kekhawatiran soal kabut asap juga dirasakan oleh tetangga Indonesia lainnya yakni Singapura. Dua negara tetangga ini memang kerap yang ikut terkena imbas kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi hampir setiap tahun di Sumatra dan Kalimantan.

Singapura mewanti-wanti warganya kemungkinan menghadapi polusi udara yang memburuk menyusul peningkatan titik api kebakaran hutan dan lahan yang terdeteksi di Sumatra dalam beberapa hari terakhir.

Badan Lingkungan Hidup Singapura (National Environment Agency/NEA) mendeteksi kabut asap level sedang hingga pekat pada sebagian wilayah di tengah dan selatan Sumatra dalam beberapa hari terakhir.

Kabut asap itu muncul kala NEA mendeteksi sekitar 241 titik api karhutla di kawasan itu pada Rabu (27/9). Keesokan harinya, NEA masih mendeteksi 145 titik api karhutla.

"Meskipun Singapura diperkirakan tidak akan mengalami kabut asap parah dalam beberapa hari mendatang, PSI (indeks standar polutan) mungkin akan memburuk jika ada perubahan mata angin," bunyi pernyataan NEA pada Jumat (29/9) seperti dikutip Channel NewsAsia.

NEA menuturkan pemerintah Singapura juga telah membentuk Satuan Tugas Kabut Asap yang terdiri dari 28 lembaga publik untuk menangani situasi jika kualitas udara terus memburuk.

(rds/rds)