bgibola 1 live

klasemen liga 2 2018 - Yordania Negara Pertama Jatuhkan 'Sanksi' Mandiri ke Israel soal Gaza

2024-10-08 02:11:38

klasemen liga 2 2018,bup togel,klasemen liga 2 2018Jakarta, CNN Indonesia--

Yordania menyatakan tidak akan meneken perjanjian kerja sama energi dengan Israelyang baru diratifikasi bulan lalu.

Pembatalan kerja sama ini terjadi lantaran Yordania mengecam keras agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina yang terus berlangsung sejak 7 Oktober lalu dan kian membabi buta.

Lihat Juga :
Tentara Israel Bawa Jenazah Warga Palestina dari RS Al Shifa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yordania dan Israel memang tengah menjajaki kerja sama pertukaran energi yang berjalan selama beberapa bulan terakhir. Semula, Yordania dan Israel sepakat menerapkan kerja sama pertukaran energi yakni listrik dan air.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALPM Kanada Digeruduk Massa Pro-Palestina sampai Hamas Yakin Menang

[Gambas:Video CNN]

Kerja sama kedua negara ini sudah diratifikasi bulan lalu. Namun, perundingan mandek ketika Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu imbas gempuran milisi Hamas ke wilayahnya.

Yordania juga telah menarik duta besarnya di Tel Aviv sebagai tanggapan atas agresi Israel ke Gaza dan menuduh negara Zionis itu memicu "bencana kemanusiaan yang belum terjadi sebelumnya."

Safadi mengatakan semua upaya Yordania ini ditujukan sebagai balasan atas "barbarisme yang dilakukan Israel" di Gaza.

"Agresi dan kejahatan Israel [di Gaza] tidak bisa lagi dibenarkan sebagai pembelaan diri. Mereka telah membunuh warga sipil tak berdosa dan menyerang rumah sakit," kata Safadi seperti dikutip Al Jazeera.

"Jika ada negara lain yang melakukan sebagian kecil dari apa yang dilakukan Israel saat ini, kita akan melihat sanksi yang dikenakan terhadap negara tersebut dari seluruh penjuru dunia," tambahnya.

Sejauh ini, belum ada sanksi internasional yang diterapkan secara kolektif terhadap Israel imbas agresi brutalnya ke Gaza. Iran sempat mengusulkan negara Arab dan Muslim dunia untuk mengembargo minyak negara Zionis itu, namun beberapa negara Arab menolaknya, termasuk Arab Saudi.

Yordania pun bisa dinilai negara perdana yang secara mandiri memberi ganjaran terhadap Israel akibat agresinya ke Gaza dengan membatalkan kerja sama penting.

Pilihan Redaksi
  • Pimpinan Hamas Yakin Menang Perang Lawan Israel di Gaza
  • Hamas-Milisi Palestina Lain 'Keroyok' Israel di Jenin Tepi Barat
  • RS Indonesia Gaza Penuh, Pasien Luka Tergeletak di Lantai-Lorong

Per Kamis (16/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 11.470 warga Palestina tewas akibat gempuran Israel ke wilayah itu sejak 7 Oktober lalu. Sebanyak 4.707 korban tewas merupakan anak-anak dan 3.155 korban meninggal lainnya adalah perempuan.

Jumlah korban tewas agresi Israel ke Gaza dalam sebulan lebih ini melampaui jumlah korban meninggal dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.

Yordania menjadi salah satu negara Arab yang sudah lama menormalisasi hubungannya dengan Israel, yakni pada 1994.

"Kami [Yordania] menandatangani perjanjian perdamaian [dengan Israel] pada 1994 sebagai bagian dari upaya negara Arab yang lebih luas untuk membangun solusi dua negara [Israel-Palestina]. Itu belum tercapai. Sebaliknya, Israel belum menerapkan janjinya dalam kesepakatan tersebut. Jadi kesepakatan kerja sama [dengan Yordania] harus tetap dikesampingkan untuk saat ini," kata Safadi.

Banner artikel Ceasefirenow
(rds/rds)