bgibola 1 live

istana slot 88 - Sebelum RI Ekspor Listrik ke Singapura, Luhut Wanti

2024-10-08 01:37:08

istana slot 88,erek harimau,istana slot 88

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti rencana Indonesia untuk mengekspor listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya dari energi surya ke Singapura sebesar 2 Giga Watt (GW).

Salah satu hal yang perlu diperhatikan, kata Luhut, adalah ketersediaan listrik di dalam negeri. Sebab, jangan sampai Indonesia bisa mengekspor listrik 'bersih' ke Singapura, namun kebutuhan dalam negeri justru kekurangan.

"Kita harus juga liat kebutuhan (listrik bersih) dalam negeri kan. Jangan semua kita ekspor, nanti kita nggak punya," tegasnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (5/9/2024).

Baca:
Luhut Ungkap Produksi Mobil Listrik RI Tahun Depan Bisa Naik 300 Ribu

Luhut juga mengungkapkan bahwa nilai investasi dari kerja sama Indonesia mengekspor listrik ke Singapura diklaim besar bahkan mencapai puluhan miliar US$. "Oh itu berapa (investasinya), dengan industri-nya beberapa bisa berapa miliar, berapa puluh miliar dolar itu. Besar," ujar Luhut

Adapun dalam paparannya, Luhut mengatakan kebijakan ekspor listrik ke Singapura sejalan dengan potensi EBT di Indonesia yang sangat besar, terutama dari sumber energi seperti tenaga surya.

"Listrik hijau yang sedang kami negosiasikan dengan Singapura. Kami akan mengekspor ke Singapura, energi hijau. Seperti 2 gigawatt (GW) mungkin bisa sampai 3 gigawatt. Karena potensinya sangat besar di sini," kata Luhut dalam acara ISF 2024, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (5/9/2024).

Di samping itu, menurut Luhut pemerintah juga berencana untuk membangun industri panel surya di dalam negeri. Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam rangka memperkuat posisi negosiasi ekspor listrik bersih ke Singapura.

"Pemerintah akan membangun industri panel surya sendiri. Dan ini saya pikir merupakan bagian dari diskusi kami dengan Singapura. Dan kami bersedia melakukannya," kata dia.

Di saat yang sama, Indonesia juga memiliki Kawasan industri hijau terbesar di Kalimantan Utara, yang diproyeksikan memanfaatkan PLTA skala besar berkapasitas 9 GW.

"Dan ini juga menjadi pengubah permainan bagi Indonesia. Jadi komitmen kami terhadap nol emisi ada di sana, tidak perlu diragukan lagi," ujarnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Rakyat Menengah Turun Kelas Hingga Boeing Bermasalah Lagi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article ESDM Buka-Bukaan Soal Rencana RI Ekspor Listrik ke Singapura