skor portugal hari ini - 2 Pria Curi Kripto Triliunan, Ketangkap Usai Pakai Buat Foya
2024-10-08 05:34:50
Jakarta, CNBC Indonesia- Terjadi pencurian dana kripto senilai US$230 juta (Rp3,48 triliun) yang melibatkan dua orang pria di Amerika Serikat (AS). Sebelum keduanya tertangkap, Jaksa Federal mengungkapkan mereka telah menggunakan kripto curian itu untuk berfoya-foya dengan bepergian, kelab malam, mobil mewah, perhiasan, dan properti sewaan mewah di Los Angeles dan Miami.
Kedua pria tersebut, Malone Lam, 20 tahun, dan Jeandiel Serrano, 21 tahun, berkonspirasi bulan lalu untuk mencuri dana mata uang kripto dari seseorang di Washington, D.C. Hal ini diungkapkan oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Columbia, mengutip The New York Times.
Baca:Bukan Bitcoin, Altcoin Mulai Menggeliat Hari Ini |
Lam dan Serrano menyamarkan pencurian mereka dengan menyebarkan uang tersebut ke beberapa bursa mata uang kripto dan mencampur layanan, lalu mereka berfoya-foya.
Lam, warga negara Singapura beroperasi dengan nama samaran termasuk nama aktris "Anne Hathaway" sementara Serrano dikenal dengan nama "VersaceGod." Keduanya ditangkap oleh F.B.I. pada hari Rabu lalu.
Dalam persidangan yang dibuka pada hari Kamis, Lam dan Serrano didakwa dengan konspirasi untuk melakukan penipuan melalui transfer kawat dan pencucian uang.
Diego Weiner, seorang pengacara di Jeffrey S. Weiner, P.A. Criminal Defense Attorneys di Miami, mengatakan bahwa ia berencana untuk "membela dengan penuh semangat" kliennya Lam, dan meminta agar ia "dianggap tidak bersalah" kecuali terbukti sebaliknya. Ia mengatakan bahwa ia belum menerima bukti apa pun dari pemerintah.
Sementara pengacara Serrano tidak dapat segera dihubungi pada hari Jumat.
Kantor jaksa AS belum menjelaskan lebih lanjut bagaimana kedua orang itu memperoleh akses ke dana korban. Dakwaan tersebut hanya mengatakan bahwa keduanya telah "terlibat dalam komunikasi digital" dengan korban pada tanggal 18 Agustus dan "melalui komunikasi secara curang memperoleh sarana" untuk mentransfer dan mencuri dana tersebut. Dalam rilis berita, kantor pengacara mengatakan penyelidikan masih berlanjut.
Korban tidak disebutkan namanya dalam dakwaan. Menurut dokumen tersebut, kedua pria tersebut telah memperoleh akses ke 4.100 Bitcoin miliknya, yang diperkirakan bernilai lebih dari US$230 juta pada saat itu.
Mata uang kripto seperti Bitcoin adalah token digital yang dapat dipertukarkan secara daring dan tidak diawasi oleh otoritas pusat mana pun. Transaksi diverifikasi melalui kriptografi dan dicatat dalam buku besar publik, yang disebut blockchain.
Pada tahun 2022, dunia mata uang kripto diguncang oleh runtuhnya FTX, bursa yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried. Pada tahun ini, mata uang kripto telah mendapatkan kembali nilainya.
Media berita di Florida melaporkan bahwa pada hari Rabu, F.B.I. dan polisi Miami menggerebek sebuah rumah besar di dekat Miami Shores, Florida, sehubungan dengan penyelidikan tersebut. Para tetangga mengatakan kepada wartawan bahwa rumah tersebut baru-baru ini menarik perhatian karena pesta-pesta yang ramai dan mobil-mobil mewah. Miami Herald melaporkan bahwa rumah megah itu adalah rumah sewaan Airbnb dan mobil-mobil Maserati dan Lamborghini terlihat diparkir di halaman luar.
Dalam beberapa tahun terakhir, penipuan yang melibatkan mata uang kripto telah berkembang biak. Penipuan tersebut berkisar dari rencana penipuan transfer uang yang canggih hingga skema yang melibatkan pemberian obat bius kepada korban yang ditargetkan melalui aplikasi kencan daring. Dengan menggunakan smartphone milik korban, pencuri telah berhasil mentransfer harta benda mereka ke dompet kripto mereka sendiri.
(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:
