bgibola 1 live

rtp ciutoto - Menlu AS: Dunia Lebih Aman Tanpa Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

2024-10-08 05:37:50

rtp ciutoto,erek-erek potong rambut _____ 4d,rtp ciutotoJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Senin (30/9) bahwa dunia "lebih aman" setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel di Lebanon.

Setelah pembunuhan Nasrallah oleh Negeri Zionis itu, Blinken mendesak diplomasi untuk memastikan keamanan antara Israel dan Lebanon.

"Hasan Nasrallah adalah teroris brutal, yang banyak korbannya termasuk orang Amerika, Israel, warga sipil di Lebanon, warga sipil di Suriah, dan banyak lainnya juga," kata Blinken dalam sambutan pembukaannya di pertemuan menteri Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, seperti dilansir Anadolu, Senin (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Duka Warga Palestina usai Bos Hizbullah Tewas: Dia Selalu Bela Kami
  • Tewas Dirudal Israel, Di Mana Bos Hizbullah Nasrallah akan Dimakamkan?
  • Hizbullah Sebut Pengganti Mendiang Nasrallah Bakal Ditunjuk Secepatnya

"Lebanon, kawasan ini, dunia lebih aman tanpanya (Hassan Nasrallah)," ucap Blinken.

Diplomat tinggi AS mengatakan Washington akan terus bekerja dengan mitranya di kawasan ini dan di seluruh dunia untuk memajukan resolusi diplomatik yang memberikan keamanan nyata di Lebanon. "Memungkinkan warga di kedua sisi menjadi tertib untuk kembali ke rumah mereka," ujarnya.

Ia mencatat bahwa AS juga akan terus berupaya mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera di Gaza, yang menurut dia bisa mempertahankan kemungkinan perdamaian yang lebih langgeng dan aman bagi seluruh kawasan Timur Tengah.

"Diplomasi tetap menjadi jalan terbaik dan satu-satunya untuk mencapai stabilitas yang lebih baik di Timur Tengah. Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk segera mendorong upaya ini," tambah Blinken.

Hassan Nasrallah sendiri tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat (27/9).

Sejak 23 September lalu, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran dengan mengklaim menargetkan Hizbullah di seluruh Lebanon. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, agresi Israel menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya sejauh ini.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, di mana korban sebagian besar wanita dan anak-anak. Agresi brutal Israel membalas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

(wiw)