mimpi ditembak - Prabowo Sindir AS Cs di Media Asing sampai Netanyahu Cemas Ditahan ICC
2024-10-09 15:53:57
Daftar Isi
- Prabowo di Media Inggris: Barat Standar Ganda soal Ukraina-Palestina
- Analis Militer Prediksi Peluang Ukraina Hadapi Agresi Rusia
- Netanyahu Cemas Ditahan ICC soal Gaza: Tak Ada yang Bisa Setop Israel
Kolom Presiden Terpilih Prabowo Subiantodi media asing yang menyindir negara Barat menerapkan standar ganda menjadi perhatian berita global selama akhir pekan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut semakin cemas atas kemungkinan mahkamah internasional (International Criminal Court/ICC) melayangkan surat penangkapan atas agresi ke Palestina juga menjadi sorotan berita internasinal.
Lihat Juga :Israel Waswas ICC Beri Sinyal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar pedas itu diutarakan Prabowo dalam opininya yang dirilis tabloid Inggris, The Economist, berjudul Indonesia's President-elect Accuses the West of Double Standards pada Jumat (26/4).
Prabowo memaparkan kebrutalan agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina yang terjadi sejak 7 Oktober lalu. Menteri Pertahanan RI itu juga mengakui bahwa agresi ke Gaza imbas dari serangan kelompok Hamas ke Israel di hari yang sama.
Lihat Juga :Prabowo di Media Asing: Tak Perlu Jadi Muslim Rasakan Derita Gaza |
Analis Militer Prediksi Peluang Ukraina Hadapi Agresi Rusia
Perang Rusia-Ukraina yang telah berkecamuk selama lebih dari 2 tahun mengakibatkan kerusakan dan kerugian yang besar.
Ukraina sebagai negara yang menjadi korban invasi militer Rusia pun harus menanggung beban berat untuk bisa bertahan melawan gempuran yang kian brutal.
Sejumlah pengamat juga telah melihat proyeksi dari Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia selama ini.
Lihat Juga :10 Fakta Unik Uzbekistan, Negara 'Double Landlocked' Jauh dari Laut |
Lihat Juga :Terabas Lampu Merah, Menteri Israel Pembenci Palestina Kecelakaan |
Netanyahu Cemas Ditahan ICC soal Gaza: Tak Ada yang Bisa Setop Israel
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa mahkamah internasional (International Criminal Court/ICC) tidak akan bisa menghentikan agresi militer Israel ke Jalur Gaza Palestina.
Netanyahu menuturkan setiap keputusan ICC tidak akan mempengaruhi tindakan Israel ke Jalur Gaza, tetapi akan menjadi preseden yang berbahaya.
(rds/rds)