PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun- Sebelum melakukan proses pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati, para kandidat harus mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Ponorogo.

Bukan untuk mengikuti sidang, melainkan mengurus salah satu syarat administrasi yang diperlukan untuk pendaftaran paslon ke kantor KPU Ponorogo.

Dua kandidat paslon Pilkada Ponorogo, Sugiri-Lisdyarita dan Ipong-Segoro Luhur dikabarkan telah melakoni proses tersebut.

Baca Juga: Sugiri-Lisdyarita Kantongi Rekom PDIP Sehari Sebelum Pendaftaran Paslon, Direncanakan Daftar ke KPU Hari Ini

Hal itu dibenarkan pihak PN Ponorogo. Menurut catatan, ada empat nama yang telah mengajukan permohonan tiga surat keterangan di PN setempat.

Masing-masing surat yakni, surat keterangan tidak pernah dipidana; surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilih; serta surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan badan hukum.

Panitera Muda Hukum PN Ponorogo Ari Setiawan mengungkapkan, Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur Kusumo Daru mengurus surat tersebut Jumat (23/8) lalu.

Baca Juga: Soal Seleksi CPNS Ponorogo 2024, Akademisi dan Pengamat Pendidikan Tekankan Jangan Sampai Ada Diskriminasi

Namun, permohonan belum dinyatakan lengkap sehingga keduanya melengkapi kemarin (26/8).

Adapun beberapa syarat di antaranya seperti KTP, SKCK, ijazah terakhir, foto dan surat pernyataan.

"Kalau berkas lengkap dan sudah daftar di aplikasi, proses mengeluarkan surat keterangan langsung jadi hari itu juga. Bisa diwakilkan, tidak harus datang langsung ke kantor,’’ jelas Ari.

Baca Juga: Si Jago Merah Mengamuk Dekat Rumah Wakil Ketua DPRD, Legislatif Minta Pemkab Lakukan Hal Ini Antipasi Kebakaran

Poros petahana Sugiri Sancoko-Lisdyarita turut mengajukan permohonan surat serupa kemarin.

Lisdyarita sengaja bertandang langsung ke PN setempat guna memastikan tak ada syarat yang kelewat.