erek petai - Kasus Kematian Putri Pejabat Gubernur, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
2024-10-08 13:55:50
erek petai,udinslot login,erek petaiSEMARANG, Jawa Pos Radar Madiun – Kasus tewasnya ABK,16, anak Pejabat Gubernur Papua Pegununan Nikolaus Kondomo akhirnya terungkap. Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Jawa Tengah, menangkap terduga pelaku kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Tersangka AN, 22 tahun, mahasiswa, warga Penggaron Kidul, Kota Semarang," kata Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar kepada pers di Semarang, dikutip dari JawaPos.com, Senin (22/5).
Terduga pelaku merupakan mahasiswa fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang. Dalam kasus ini, AN telah ditetapkan sebagai tersangka. Ini setelah aparat kepolisian mengantongi keterangan saksi, alat bukti, serta hasil pemeriksaan forensik.
Kapolrestabes mengungkapkan bahwa pelaku mengenal korban melalui media sosial pada tanggal 3 Mei 2023 lalu. Keduanya baru pertama kali bertemu pada tanggal 18 Mei 2023 atau saat hari kematian korban.
"Dari perkenalan lewat media sosial kemudian berlanjut dengan pertemuan langsung. Korban dibawa ke tempat indekos pelaku yang baru disewa sekitar dua minggu," katanya.
Dari mulut pelaku, diperoleh keterangan bahwa korban ABK sempat mengonsumsi minuman beralkohol sebelum diperkosa oleh pelaku. Dari fakta forensik, diketahui adanya luka pada organ vital korban. Pun hasil pemeriksaan forensik juga menyatakan korban ABK meninggal dunia akibat gagal nafas dan keracunan.
"Untuk penyebab keracunan masih harus didalami dengan pemeriksaan mikrobiologi, patologi dan toksikologi," tambah Kapolrestabes.
Atas perbuatannya, tersangka AN dijerat dengan Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang menyelidiki kasus kematian seorang perempuan berusia 16 tahun di sebuah indekos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, pada Kamis (18/5) lalu. Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Diantaranya orang yang mengajak ke rumah kos dan mengantar korban ke rumah sakit.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis sebagai barang bukti. (jawapos.com/sib)
"Tersangka AN, 22 tahun, mahasiswa, warga Penggaron Kidul, Kota Semarang," kata Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar kepada pers di Semarang, dikutip dari JawaPos.com, Senin (22/5).
Terduga pelaku merupakan mahasiswa fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang. Dalam kasus ini, AN telah ditetapkan sebagai tersangka. Ini setelah aparat kepolisian mengantongi keterangan saksi, alat bukti, serta hasil pemeriksaan forensik.
Kapolrestabes mengungkapkan bahwa pelaku mengenal korban melalui media sosial pada tanggal 3 Mei 2023 lalu. Keduanya baru pertama kali bertemu pada tanggal 18 Mei 2023 atau saat hari kematian korban.
"Dari perkenalan lewat media sosial kemudian berlanjut dengan pertemuan langsung. Korban dibawa ke tempat indekos pelaku yang baru disewa sekitar dua minggu," katanya.
Dari mulut pelaku, diperoleh keterangan bahwa korban ABK sempat mengonsumsi minuman beralkohol sebelum diperkosa oleh pelaku. Dari fakta forensik, diketahui adanya luka pada organ vital korban. Pun hasil pemeriksaan forensik juga menyatakan korban ABK meninggal dunia akibat gagal nafas dan keracunan.
"Untuk penyebab keracunan masih harus didalami dengan pemeriksaan mikrobiologi, patologi dan toksikologi," tambah Kapolrestabes.
Atas perbuatannya, tersangka AN dijerat dengan Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang menyelidiki kasus kematian seorang perempuan berusia 16 tahun di sebuah indekos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, pada Kamis (18/5) lalu. Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Diantaranya orang yang mengajak ke rumah kos dan mengantar korban ke rumah sakit.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis sebagai barang bukti. (jawapos.com/sib)
