bgibola 1 live

kode alam mancing - Bus Study Tour di Thailand Terbakar, 22 Siswa dan 3 Guru Tewas

2024-10-08 01:35:27

kode alam mancing,erek erek sepatu 2d,kode alam mancingJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak 22 siswa dan tiga orang guru tewas dalam perjalanan wisata akibat api melalap bus yang mereka tumpangi di Pathum Thani, Thailand, pada hari Selasa (1/10).

Seperti dilansir Bangkok Post, sembilan belas penumpang selamat dari kebakaran bus tersebut. Semua korban kebakaran bus dilarikan ke rumah sakit setempat.

Bus tersebut membawa 38 siswa, dari TK 2 hingga Matthayom 3 (setingkat SMP), dan enam guru dari sekolah Wat Khao Praya Sangkharam di distrik Lam Sak, Uthai Thani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Rona Anggun Karya Busana Putri Raja Thailand di Paris Fashion Week
  • Peternak Thailand Bunuh Ratusan Buaya Miliknya Imbas Topan Yagi
  • Shigeru Ishiba Resmi Terpilih Jadi Perdana Menteri Jepang

Polisi mengonfirmasi 23 siswa dan tiga guru tewas karena terjebak di dalam bus yang terbakar itu.

Polisi diberitahu sekitar tengah hari bahwa sebuah bus terbakar di jalur masuk jalan Vibhavadi Rangsit dan Phahon Yothin, dekat pusat perbelanjaan Zeer Rangsit di Pathum Thani.

Tim penyelamat mengatakan ban kiri depan bus telah meletus dan rodanya terbakar. Pengemudi kehilangan kendali, bus menabrak pembatas jalan dan api dengan cepat menyebar ke seluruh kendaraan itu.

Bus itu adalah bus kedua dari tiga armada bus yang membawa siswa dalam study tour satu hari yang diadakan pihak sekolah. Bus itu milik Chinnaboot Tour, yang berkantor pusat di Sing Buri.

Polisi mengatakan pengemudi tidak berada di tempat kejadian setelah kecelakaan dan telepon genggamnya dimatikan. Hingga saat ini Kepolisian Thailand masih memburu sang pengemudi bus.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengirimkan pesan belasungkawa kepada keluarga korban dalam kebakaran bus itu, baik yang meninggal dunia atau luka-luka.

Paetongtarn menyatakan pemerintah Thailand akan menanggung biaya medis dan memberikan bantuan keuangan kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

(wiw)