MAGETAN, Jawa Pos Radar Magetan- Selain warga, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo juga ingin memanfaatkan kekeringan musim kemarau ini.

Itu terkait dengan kondisi Embung Joketro, Kecamatan Parang, Magetan. Kondisi Embung Joketro yang mengering bakal digunakan untuk menjalankan kegiatan normalisasi.

Sepertinya, BBWS Benawan Solo telah menyiapkan rencana itu jauh-jauh hari sebelumnya. Buktinya, normalisasi embung tersebut akan dilaksanakan akhir bulan Agustus ini.

Baca Juga: Warga Dulang Rupiah dari Embung Joketro yang Mengering, Pilih Kumpulkan Pasir dan Batu Ketimbang Bertani

Hal itu disampaikan oleh Parman, Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) BBWS Bengawan Solo untuk Embung Jokerto.

"Karena sudah tidak ada debit air masuk, kami manfaatkan untuk normalisasi,” ujarnya, Kamis (15/8).

Parman menjelaskan bahwa normalisasi akan dilakukan pada area pintu air dan sedimentasi di embung tersebut.

Baca Juga: Meriahnya Tegalarum Bersholawat: Gus Azmi Ajak Warga Berdendang, Gus Lik Ajarkan Kunci Persatuan dari Tasyakuran

Pengerukan sedalam empat meter akan dilakukan di area pintu air. Saat ini pintu air tidak dapat dioperasikan maksimal akibat baut pengikat daun pintu lepas.

"Kami belum bisa memastikan kapan selesainya,” tambahnya.

Embung Jokerto dibangun pada 2010 dan BBWS bengawan Solo sudah pernah melakukan normalisasi enam tahun lalu.

Baca Juga: Tekan Harga Beras di Pasaran, 56 Ribu KPM di Magetan Terima Bantuan CBP, Rubiatun: Alhamdulillah...

"Normalisasi pertama kali dilakukan pada 2017. Sudah sekitar enam tahun lalu,” kata Parman.

Rencana normalisasi yang dijadwalkan 2019 terpaksa dibatalkan karena curah hujan yang tinggi. Saat itu, embung tidak dapat dikeringkan.