bgibola 1 live

berbagi video viral - 5 Negara yang Penduduknya Banyak Tidak Menikah, Ada dari Jazirah Arab

2024-10-07 21:33:57

berbagi video viral,labu bet,berbagi video viralJakarta, CNN Indonesia--

Krisis populasi penduduk di berbagai negara kerap menjadi kekhawatiran bagi pemerintah seperti di Jepangdan China.

Tingkat pernikahan di sebuah negara juga berperan sebagai tolak ukur laju pertumbuhan ekonomi.

Semakin hari banyak orang yang memutuskan untuk lebih fokus mengejar karier daripada menikah dan mengurus keluarga. Ini tentu menjadi sorotan pemerintah untuk menggenjot angka kelahiran yang terus menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korea Selatan

Korea Selatan menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki tingkat pernikahan rendah di dunia.

Menurut data yang dilansir dari Strait Times, tingkat pernikahan Korsel anjlok hingga 40 persen pada 2023. Sekitar 193.673 pasangan yang menikah di tahun itu.

Angka tersebut turun dibandingkan 2013 yang mencapai 322.807 pasangan. Penurunan tersebut disebabkan salah satunya karena pergeseran norma-norma sosial.

Sekitar satu dari tiga warga Korsel yang memiliki pandangan positif terhadap pernikahan.

Lihat Juga :
7 Negara dengan Bahasa Tersulit di Dunia

2. China

Populasi China dikabarkan mengalami penurunan angka pernikahan selama dua tahun berturut turut. Hal itu terjadi ketika angka kelahiran dan kematian melonjak saat Pandemi COVID-19.

Melansir Reuters, penurunan angka pernikahan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

"Seperti yang telah kita amati berulang kali di negara-negara dengan tingkat kesuburan rendah, penurunan kesuburan seringkali sangat sulit untuk diperbaiki," ujar ahli demografi Universitas Michigan, Zhou Yun.

Lihat Juga :
Siapa yang Gaji Pasukan Perdamaian PBB dan Berapa Jumlahnya?

Banyak warga China yang merasa ogah berkeluarga dan membesarkan anak. Salah satu penyebabnya karena terlalu nyaman berkarier di dunia kerja.

Bersambung ke halaman berikutnya...

3. Georgia

Sebagai salah satu negara yang terletak di Asia bagian barat ternyata memiliki tingkat pernikahan yang rendah.

Melansir dari Statista, tingkat pernikahan di Georgia mengalami penurunan drastis hingga mencapai 5,5 persen.

Angka pernikahan yang kian menurun jadi sorotan pemerintah Georgia untuk melakukan pembenahan guna menggenjot pertumbuhan penduduk.

Lihat Juga :
Daftar Negara di Dunia dengan Agama Yahudi Terbesar

4. Jepang

Sebagai salah satu pelopor negara maju di Asia, Jepang memiliki angka kelahiran rendah selama beberapa waktu terakhir.

Menurut sebuah survei lembaga statistik Jepang, warga Jepang yang memiliki rentang usia 25 hingga 34 tahun disebut ogah untuk menikah.

Hal itu kian menjadi kekhawatiran pemerintah Jepang usai terjadi kenaikan angka kematian mencapai 1.590.503.

Pemerintah Jepang lantas berupaya untuk mengatasi masalah tersebut. Mulai dari menjanjikan bantuan finansial, kemudahan akses perawatan anak, hingga cuti orang tua.

Lihat Juga :
Mengenal Pasukan Perdamaian PBB yang Berpotensi Diterjunkan ke Gaza

5. Qatar

Melansir dari Doha News, Qatar mengalami penurunan angka pernikahan drastis sejak Februari 2023.

Menurut data dari Otoritas Perencanaan dan Statistik Qatar, terdapat penurunan angka pernikahan sekitar 8,6 persen. Hal ini selaras dengan tingkat perceraian yang ikut menurun sekitar 17,2 persen.

Kendati demikian, pemerintah Qatar tengah gencar melakukan tindakan pencegahan melalui seminar pelatihan. Pelatihan tersebut mencakup tentang proses penanganan konflik perkawinan hingga rencana hidup bagi pasangan muda.