PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun- Pemungutan suara pilkada serentak digelar bulan November mendatang.

KPU Ponorogo telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) 10 Agustus lalu. Jumlah pemilih saat coblosan tanggal 27 November itu berpotensi membengkak daripada pemilu lalu.

Dari DPS yang telah ditetapkan itu, tercatat 763.825 warga terdaftar sebagai calon pemilih pemilihan bupati (pilbup) mendatang.

Baca Juga: Jumlah Pemilih Pilkada Ngawi Sementara Susut 5.485 Orang Dibanding Pileg Lalu, KPU: Masih Memungkinkan Ada Perbaikan

Jumlah tersebut lebih banyak sekitar 5.137 pemilih jika dibandingkan DPT pemilu dan pileg bulan Februari lalu.

Komisioner KPU Ponorogo Khusnul Khotimah mengatakan, 771.168 Data Penduduk Potensial Pemilu (DP4) diterima KPU beberapa waktu lalu.

Hasil coklit diketahui 26.111 data dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Seperti meninggal dunia, ditemukan data ganda, hingga menjadi TNI/Polri.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Posisi Ketum, Rekomendasi Golkar ke Sugiri Sancoko di Pilkada Ponorogo Dianulir?

Pun, sisanya sebanyak 763.825 calon pemilih ditetapkan sebagai DPS. Perinciannya, 376.716 pemilih laki-laki, dan 387.109 perempuan. 

"Rapat pleno sudah kami lakukan, dan setelah ini langsung kami pleno serentak di Jawa Timur 15 Agustus nanti,’’ kata Khusnul.

Meski ditemukan ribuan data TMS, Khusnul memastikan jumlah DPT tahun ini diprediksi meningkat ketimbang pemilu lalu yang hanya 758.688 pemilih.

Baca Juga: Festival Serenade Langit Tembaga Jadi Penutup Rangkaian Perayaan Hari Jadi Ponorogo, Digelar 21 Agustus di Alun-Alun

Potensi penambahan DPS seiring adanya warga pindah pilih, hingga tambahan lainnya.

"Namun, berpotensi berkurang juga karena bisa saja ada yang meninggal dunia atau pindah ke luar kota,’’ jelasnya.